MuhammadiyahLamongan.com – Dalam suatu momentum bersejarah bagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Laren, para tokoh dari unsur Muhammadiyah dan Pemerintah Desa menghadirkan pesan-pesan berharga yang menyentuh di acara Tabligh Akbar yang berlangsung di halaman Masjid Al Hidayah, Sapan, Laren pada hari Senin (29/4/2024).
Pesan pertama yang disampaikan oleh Masroin Assafani, mewakili panitia Tabligh Akbar, menyentuh tentang kebesaran Allah SWT dalam menentukan takdir manusia. Ia mengingatkan bahwa meski manusia merencanakan dan berusaha, namun ketentuan akhir tetaplah di tangan Allah. Pesan ini menjadi semakin berkesan karena kehadiran yang telah direncanakan, Prof. KH Din Syamsuddin, MA, Ph.D, yang seharusnya memberikan pengajian Tabligh Akbar, namun takdir menyebabkan beliau harus dirawat di Rumah Sakit Khodijah Sepanjang Sidoarjo.
Selanjutnya, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua jamaah pengajian sekaligus permohonan maaf atas segala kekurangan dalam penyelenggaraan Tabligh Akbar. Panitia telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.
Kepala Desa Dateng turut memberikan pesan penting dalam sambutannya, menggarisbawahi harmoni dan kerjasama antara Muhammadiyah dan NU di Sapan. Ia berharap semangat persatuan ini terus berkembang untuk kemajuan bersama, baik dalam hal keagamaan maupun sosial kemasyarakatan.
Ketua PCM Laren, Drs. Ahmad Umar, dalam kata sambutannya, menegaskan bahwa acara Tabligh Akbar di Sapan adalah langkah awal yang penting bagi PCM Laren dan akan dilanjutkan ke ranting-ranting Muhammadiyah lainnya. Ia juga memberikan apresiasi kepada Sapan sebagai ranting Muhammadiyah yang meskipun tidak besar namun memiliki semangat luar biasa dalam membangun Muhammadiyah. Ia mencontohkan komitmen yang nyata dalam memajukan agama dan persyarikatan, seperti pembangunan Masjid Al Hidayah yang menghabiskan dana hingga milyaran rupiah.
Dengan harapan agar pesan-pesan berharga ini menjadi inspirasi bagi seluruh warga Muhammadiyah se-Cabang Laren, untuk terus bergerak maju dan memajukan persyarikatan dengan amal usaha yang tulus dan penuh semangat. “Semoga semangat dan kebersamaan ini terus membara, menjadikan Muhammadiyah sebagai pilar kebaikan dan kemanfaatan bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)
Reporter Ma’in. Editor Fathan Faris Saputro.