(Bagian ke 2 dari seri tulisan “Mengapa Penting Menghadiri Tabligh Akbar Milad Muhammadiyah ke 107 di Bangkalan“)
Setelah muktamar, muswil, musda, muscab, dan musran. banyak forum kegiatan yang telah diselenggarakan oleh pimpinan di seluruh tingkatan. baik pelantikan maupun raker. Tetapi, suasana negeri dalam konteks hubungan antar warga, antar ormas keagamaan, antar ummat beragama, kepemimpinan, dalam suasana menegang. prihatin rasanya, dan langsung maupun tidak berpengaruh terhadap kehidupan berorganisasi. Rasanya ada kerinduan di kalangan pimpinan, majelis/lembaga, ortom, para pengelola aum, dan jamaah muhammadiyah untuk bertemu.
Pertama, dalam rangka membagi sikap dan perhatian terhadap masalah masalah yang ada, dan tengah hangat dihadapi, agar terkonsolidasi. Diharapkan, pesan pesan pucuk pimpinan persyarikatan cepat sampai kepada pimpinan secara serentak dan tersebar ke jamaah muhammadiyah hingga lapisan bawah.
Kedua, mewujudkan misi persyarikatan sebagai perwujudan peran kebangsaannya, ke arah kualitas hidup berbangsa dan bernegara yang berkemajuan, sebagaimana diamanatkan oleh muktamar dan diikuti oleh amanat musyawarah di seluruh tingkatan pimpinan dibawahnya, bukanlah urusan sepeleh.
Oleh karena itu rasanya penting dihadiri pertemuan tabligh akbar milad Muhammadiyah ke 107 di Bangkalan, agar terjadi percepatan gerakan membawa persyarikatan pada peran kemajuan bangsa.
Tentu saja dengan tidak meninggalkan peran peran rutinnya dalam mengelola aum, ortom, dan jamaah Muhammadiyah ke arah yang lebih unggul lagi. Ayo kita jadikan Muhammadiyah perumus dan pengawal kemajuan bangsa