MuhammadiyahLamongan.com – Suasana penuh semangat menyelimuti Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan pada Sabtu (22/2/2025).
Gelombang pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 resmi digelar di Pondok Al Mizan Putri, membuka peluang bagi para calon santri untuk bergabung dengan MTs Muhammadiyah 15 Al Mizan, SMP Muhammadiyah 2 Al Mizan, dan MA Muhammadiyah 9 Al Mizan melalui jalur Tahfidz, reguler, dan inden.
Sejak pagi, calon santri beserta wali hadir dengan harapan besar. Mereka tak hanya menjalani tes seleksi, tetapi juga merasakan langsung atmosfer pembelajaran dan kehidupan di pondok. Namun, ada satu hal yang membuat PPDB kali ini terasa lebih istimewa, yaitu pameran karya santri Al Mizan.
Pameran Karya: Wadah Kreativitas Santri
Di tengah kesibukan ujian, para calon santri dan wali juga diajak menikmati pameran seni dan kreativitas santri Al Mizan. Inisiatif ini digagas oleh PR Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Al Mizan.
Alya Raisya Putri, perwakilan PR IPM Al Mizan, mengungkapkan bahwa pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan karya-karya santri kepada calon santri baru serta menginspirasi mereka agar sejak dini menumbuhkan kreativitasnya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa di Pondok Al Mizan, santri tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga didorong untuk mengembangkan bakat seni dan kreativitas mereka.”
“Harapannya, calon santri yang melihat ini bisa semakin tertarik dan mulai menyalurkan ide-ide kreatifnya sejak awal,” jelasnya.
Beragam karya ditampilkan dalam pameran ini, mulai dari lukisan bertema kebudayaan, miniatur Masjid Al-Ghoihab, hingga kaligrafi indah yang menggambarkan keindahan ayat-ayat Al-Qur’an.
Tak hanya itu, santri Al Mizan juga menunjukkan inovasi mereka dengan robot yang pernah menjuarai tingkat Internasional dan miniatur Pondok Al Mizan Putri.
Bahkan, ada pula kerajinan tangan dari bahan daur ulang, membuktikan bahwa santri tak hanya kreatif, tetapi juga peduli terhadap lingkungan.
Keberadaan pameran ini menunjukkan bahwa Pondok Al Mizan bukan hanya tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga ruang bagi santri untuk menyalurkan bakat dan kreativitasnya.
“Kami ingin membangun generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu dan ibadah, tetapi juga memiliki jiwa seni dan inovasi. Santri Al Mizan didorong untuk mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang, agar kelak menjadi pribadi yang berdaya guna bagi masyarakat,” tambah Alya Raisya Putri.
Dengan terselenggaranya tes PPDB dan pameran ini, semakin jelas bahwa Al Mizan bukan sekadar pondok pesantren biasa, tetapi sebuah tempat yang menumbuhkan karakter, kreativitas, dan kecintaan pada ilmu bagi para santrinya.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Ghulamin Halim
