Muhammadiyahlamongan.com – Penyebaran dana pentasyarufan Ramadhan Hebat 1439 H Lazismu Lamongan untuk anak yatim piatu dan dhuafa kian meluas. Sebelumnya, diberikan kepada anak anak Yatim Piatu di Panti Asuhan, kali ini Lazismu Lamongan bekerja sama dengan PC IPM Paciran memberikan santunan kepada 20 anak yatim piatu dan dhuafa pada Selasa, 6/6 Di Gedung Dakwah Muhammadiyah Paciran.
Santunan tersebut dikemas dalam acara Kajian Islam dan Buka Bersama anak Yatim Piatu bersama Ust Piet Hisbullah Haidir. Dalam penyampaian nya, Piet Haidir mengungkapkan bahwa zaman milenial memang sering menjadi permasalahan bagi banyak pemuda yang hidup dizamannya, mengingat kebebasan yang tercipta tak jarang menimbulkan kekhawatiran, seperti contoh kebebasan berinternet. Kebebasan mengakses konten dan bermedia sosial mejadikan generasi milenial tumbuh lebih cepat atau dewasa sebelum waktunya.
“Kebebasan berinternet menyebabkan anak-anak cenderung dewasa lebih cepat. Anak-anak yang dewasa sebelum waktunya itu memiliki mental yang masih lemah, sehingga apabila di gretak sedikit, langsung kalah, akibatnya mereka akan mudah dikalahkan” kata Piet Hisbullah Haidir saat itu.
Menurutnya, kebebasan berinternet memanglah bukan suatu kesalahan, malah seharusnya bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi kita para muslim. Selayaknya kemajuan zaman ini semakin memudahkan kita untuk berdakwah. Semua itu tak lain demi terciptanya masyarakat muslim yang sebenar-benarnya.
“Buat status itu boleh, asal jangan status baper yang tidak bermafaat. Buatlah status yang berisikan dakwah, misalnya. Kan lebih bermanfaat bagi orang lain,” terang ustad yang akrab disapa pak Piet, itu.
“Saya senang dan bangga sekali, Lazismu Lamongan dapat menggandeng anak muda, ini adalah pembelajaran yang baik bagi anak muda untuk sejak kecil diajarkan berbagi pada sesamanya, “sambungnya
Pembahasan tentang generasi mileial diakhiri dengan sesi tanya jawab dan peyerahan sembako kepada para anak yatim, yang bekerja sama dengan Lazismu Lamongan. Dilanjutkan dengan pembagian takjil di jalan raya, kemudian shalat berjamaah dan buka bersama. (Irvan)
