MuhammadiyahLamongan.Com- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Darussalam Labuhan menyelenggarakan kajian menjelang berbuka puasa, pada Jumat (21/3/2025).
Kajian menjelang berbuka ini mengangkat tema “Keistimewaan Bulan Ramadan” dengan penceramah yakni ustad Nursahid, M.Pd.
Ustad Nursahid yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Labuhan mengapresiasi kajian menjelang berbuka puasa yang diadakan oleh DKM Masjid Jami Darussalam Labuhan. Baginya kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah pemahaman tentang bulan Ramadan dan rangkaian ibadah di dalamnya.
Selanjutnya ustad Nursahid mengawali materi ceramahnya menjelaskan kepada para jamaah tentang perbedaan pengertian antara keistimewaan dan kemuliaan. Diharapkan jamaah kajian dapat mengetahui perbedaan definisi kedua kata tersebut.
Mengutip bunyi hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim artinya “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.
Merujuk hadist tersebut, penceramah mengajak kepada semua jamaah kajian agar dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan didasari oleh nilai keimanan dan berharap pahala dari Allah atas ibadah yang dilakukan. Bukan atas dasar ingin dilihat dan dinilai oleh orang lain. Sehingga ibadah puasa yang dikerjakan menjadi sarana penggugur dosa-dosa.
Kemudian ustad Nursahid juga mengingatkan bunyi firman Allah tentang perintah puasa yang sangat populer bagi umat Islam yakni surah Al-Baqarah ayat 183, artinya “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
Berdasarkan ayat diatas, sangatlah jelas bahwa tujuan perintah ibadah puasa di bulan Ramadan adalah terwujudnya peningkatan ketakwaan kepada Allah SWT. Untuk itu, Beliau mengajak semua jamaah di dalam menjalankan puasa di bulan Ramadan ini dengan sungguh-sungguh hingga paripurna sebulan.
Sebelum mengakhiri materi kajian berbuka puasa, ustad Nursahid juga mengharap dan berpesan agar rangkaian ibadah-ibadah di bulan Ramadan, seperti puasa, tarawih, tadarus Alquran, zakat, infak dan sedekah, iktikaf terus digalakkan dengan semangat prima, semoga kita semua dapat meraih Lailatul qodar yang nilai pahalanya sebanyak 1000 bulan.
Semoga dengan kajian berbuka puasa ini dapat menjadi sarana silaturrahim, menambah wawasan ilmu pengetahuan agama, dan tumbuh kesadaran untuk terus mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar sesuai syariat Islam.
Penulis: Mundhofar, Editor: Ma’in
