MuhammadiyahLamongan.com – Hari kedua Baitul Arqam 1446 Hijriah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sedayulawas berlangsung sukses di Masjid Taqwa Muhammadiyah Sedayulawas pada Ahad (9/3/2025).
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sedayulawas yang membidangi Majelis Tabligh dan Tarjih, Ustaz Mujibur Rohman, S.H.I., bertindak sebagai pemateri kedua dengan membawakan materi Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah (HPTM).
Ustaz Mujibur Rohman, S.H.I., menyampaikan pentingnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa Muhammadiyah memiliki metode tarjih yang khas dalam mengambil keputusan hukum.
Ustaz Mujibur Rohman, S.H.I., menjelaskan bahwa HPTM merupakan kumpulan keputusan hukum yang diambil oleh Muhammadiyah. Ia mencontohkan beberapa keputusan dalam HPTM, seperti hukum yang terkait dengan puasa: “Niat puasa sunah boleh dilakukan setelah fajar, sedangkan niat puasa wajib harus dilakukan sebelum fajar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ustaz Mujibur Rohman, S.H.I., menjelaskan metode tarjih Muhammadiyah, “Muhammadiyah memiliki metode tarjih yang unik, yaitu ijtihad bayani dan qiyas. Ijtihad bayani adalah usaha mengumpulkan dalil-dalil untuk memutuskan suatu pandangan, sedangkan qiyas adalah menghubungkan perkara yang tidak ada hukumnya dalam Al-Qur’an dan hadis dengan perkara yang sudah ada hukumnya,” tuturnya.
Ia juga menambahkan contoh kasus yang terkait dengan metode tarjih Muhammadiyah, seperti hukum membaca basmalah dengan suara keras atau pelan oleh imam dalam salat jahriah, serta hukum memakai sarung dan celana panjang di bawah mata kaki.
Sebagai penutup, Ustaz Mujibur Rohman, S.H.I., mengajak para hadirin untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, serta membumikan ideologi Muhammadiyah. Ia juga mengajak para hadirin untuk menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai Islam dan menyebarluaskan ideologi Muhammadiyah. (*)
Reporter M Kholis. Editor Fathan Faris Saputro.
