Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Milad ke-108 Aisyiyah Cabang Sugio Angkat Konsep Ketahanan Pangan dan Spirit Dakwah

MuhammadiyahLamongan.com –Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sugio memperingati Milad ke-108 dengan penuh semarak melalui serangkaian kegiatan edukatif dan kebersamaan. Acara yang berlangsung sejak pertengahan Juli 2025 ini mengusung tema “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Qoryah Thayibah untuk Sugio Mandiri dan Sejahtera”.

Kegiatan dimulai dengan berbagai perlombaan seperti lomba perawatan jenazah, cipta dan baca puisi, serta lomba tahsin. Tak sekadar ajang kompetisi, kegiatan ini bertujuan membekali kader Aisyiyah dengan ilmu yang dapat diterapkan di ranting-ranting Aisyiyah. Selain itu, pelatihan mubalighot juga digelar untuk mempersiapkan para kader sebagai juru dakwah yang responsif terhadap tantangan zaman.

Semarak milad semakin terasa saat jalan sehat digelar, diikuti oleh seluruh ranting Aisyiyah, peserta didik TK ABA, SD Muhammadiyah, serta warga Muhammadiyah se-Cabang Sugio. Selain untuk menjaga kesehatan, kegiatan ini menjadi sarana mempererat silaturahmi antarwarga

Rangkaian acara ditutup dengan resepsi Milad pada Sabtu, (27/7/2025) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sugio. Acara diawali dengan penampilan tari kreasi dari siswa-siswi TK ABA 1–5, hafalan doa pendek, dan hadis. Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sugio, Drs Kasrip Budianto MM memberikan kajian iftitah. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Ketua PCA Sugio, Hj Masrifah S Tyas SPd. Acara ditutup dengan Kajian Al-Islam oleh Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Lamongan, Hj Diyana Mufidati SAg SPd.

Dalam kajiannya, Hj Diyana menekankan pentingnya manajemen pangan melalui kisah Nabi Yusuf AS. Ia mengajak warga untuk bijak dalam mengelola hasil bumi, sebagaimana Nabi Yusuf mengelola panen sebagai persiapan menghadapi masa paceklik.

“Semangat ini sejalan dengan tema Milad ke-108 Aisyiyah,” ujarnya.

Menariknya, semangat ketahanan pangan telah diwujudkan oleh Aisyiyah Ranting Bedingin melalui program Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah (GLHA). Program ini fokus pada pemanfaatan lahan pekarangan untuk bercocok tanam dan beternak, sebagai upaya meningkatkan kemandirian pangan dan pemberdayaan ekonomi keluarga. Inisiatif ini menjadi contoh nyata implementasi Qoryah Thayibah di tingkat lokal yang relevan dengan isu kelangkaan pangan global. (*)

Penulis Sherly Wahyu Eka P Editor Lim

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Pembukaan KKN ITBADLA 2025: Wujudkan Desa Tangguh Melalui Ekonomi Digital Dan Kedaulatan Pangan

Next Post

Milad Aisyiyah ke-108: Mantup Gelar Pawai Perdana, Ratusan Peserta Antusias

Read next
0
Share