MuhammadiyahLamongan.com – SD Muhammadiyah 2 Babat terus menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter siswa yang peduli dan berempati. Melalui program Gemar Berinfak yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat, sekolah ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp4.361.000 sejak Januari 2025. Dana tersebut diserahkan langsung kepada Ketua LAZISMU PCM Babat, Drs. Mustofa Efendi, pada Selasa (9/9/2025).
Ketua LAZISMU PCM Babat, Mustofa Efendi, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif sekolah ini. “Dengan pembiasaan gemar berinfak, kita melatih murid untuk bersimpati dan berempati kepada sesama. Mari kita menebar kebaikan, maka kebaikan itu akan kembali kepada kita,” ujarnya.
Kepala SD Muhammadiyah 2 Babat, Ainur Rofiq, S.E., S.Pd., menambahkan bahwa program ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kebaikan sejak dini. “Berbuat baik, beramal saleh tidak harus menunggu kita dewasa atau bahkan tua. Kebiasaan baik dimulai dari pembiasaan sejak dini. Program Gemar Berinfak ini adalah salah satu upaya kami untuk melatih empati dan jiwa sosial siswa sejak usia dini,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh siswa dan wali murid yang telah mendukung program ini. “Terima kasih saya ucapkan kepada anak-anak yang penuh semangat dalam berinfak, khususnya kepada wali murid yang sepenuhnya mendukung program ini. Bukan soal berapa jumlah yang didapat, tetapi seberapa besar kepedulian anak terhadap nilai kebaikannya. Kami berharap program ini menjadi dasar bagi anak-anak untuk menuju jalan kebaikan dalam meraih surga Allah Subhanahu Wata’ala,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Muhammadiyah 2 Babat, Niswah, juga memberikan apresiasi positif. Menurutnya, program berinfak setiap Jumat ini sangat baik karena mengandung banyak unsur pendidikan. “Anak-anak perlu dibiasakan sedini mungkin. Unsur pendidikan yang dimaksud di antaranya gemar bersedekah, karena bersedekah diajarkan oleh Nabi kita. Selain itu, program ini juga melatih istiqamah karena dilakukan rutin setiap Jumat, serta menghargai sesuatu yang kecil, karena program berinfak ini tidak ditentukan nominalnya,” ungkapnya.
Ibu Niswah menambahkan bahwa meskipun nominal infak tidak ditentukan, kebiasaan menyisihkan sebagian uang saku secara rutin akan menjadi sesuatu yang besar dan bermanfaat. “Harapan kami, semoga program ini benar-benar membentuk kebiasaan baik pada anak-anak di kemudian hari, meskipun mereka sudah lulus dari SD Muhammadiyah 2 Babat,” pungkasnya.
Program Gemar Berinfak ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Lamongan dan sekitarnya dalam menanamkan nilai kebaikan dan kepedulian sosial pada generasi muda. (*)
Penulis Alim Akbar. Editor Fathan Faris Saputro.