MuhammadiyahLamongan.com – Untuk menjadi pelajar yang berkarakter harus mempunyai 5 kunci. Demikian diungkapkan Piet Hizbulla Khaidir, Alumni Ketua Umum DPP IMM periode 2001 – 2003 dalam acara seminar pendidikan pada tanggal 27 Oktober 2016 Di gedung MIM 13 Sendangagung yang diadakan oleh PR IPM Desa Sendangagung Paciran Lamongan dengan tema “Building Creative Character Through Education” yang diikuti oleh 100an peserta.
Para pelajar Muhammadiyah adalah anak-anak yang berbakat dan punya prestasi. Tentu sebagai pelajar harus selalu belajar dan belajar dan harus mempunyai karakter yang berbeda dengan anak-anak yang tidak belajar, tandasnya.
Pelajar Muhammadiyah harus mempunyai 5 kunci yang bisa dijadikan sebagai indikator yang menunjukkan sebagai pejar yang berkarakter. Apa kuncinya, kunci yang pertama adalah “mental yang kuat” sebagai pelajar harus mempunyai mental yang kuat dan tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain dan lingkungan. Untuk memperoleh kunci ini harus dimulai dengan keseriusan dalam hal apapun. Kunci berikutnya adalah pelajar harus mempunyai “Visi Ke depan” sebagai pelajar harus mempunyai pandangan jauh kedepan, mau seperti apa jadinya ketika kita sudah dewasa nanti. Kunci selanjutnya yaitu “merawat hobi” pelajar harus bisa menemukan kesenangan atau hobi, karena dengan hobi kita bisa menemukan hiburan dan mengusir kejenuhan dan bisa menjaga kestabilan dalam berpikir dan berperilaku dan dengan hobi juga kita bisa memperoleh dan ciri khas dari diri kita, jelas Piet Hizbullah Khaidir.
Selanjutnya diterangkan Mas Piet sapaan akrabnya kunci ke empat adalah melakukan “Kebiasaan Baik” pelajar harus bisa melakukan segala kegiatan kebaikan yang mana baik disini adalah sesuai dengan persepsi dirinya dan persepsi orang lain, karena dengan selalu melakukan kebiasaan baik nanti akan menjadi perilaku dan karakter yang melekat pada diri kita. Kemudian kunci yang terakhir adalah “Berdoa kepada Allah SWT” kunci terakhir inilah yang menujukkan konsistensi kita dalam berusaha dan mewujudkan segala sesuatu yang ada pada diri kita. Dengan selalu berdoa kita memasrahkan sepenuhnya atas apa-apa yang lahir maupun batin kepada Allah SWT.
Di akhir materi disampaikan bahwa sebagai pelajar jangan takut dengan tantangan karena dengan tantangan kita akan terus bergerak dan tidak bermalas-malasan. Dan teruslah bergerak agar bisa menemukan langkah langkah kreatif yang bermanfaat untuk umat dan bangsa. (Aris Syahroni)
