Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

‘Aisyiyah Karangwungulor Luncurkan Program Bank Sampah Barokah

MuhammadiyahLamongan.com – Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Karangwungulor telah meluncurkan program unggulan berupa kegiatan sedekah sampah pada tanggal cantik, Jum’at (2/2/2024), di Desa Karangwungulor, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Program tersebut diberi nama ” Barokah” yang merupakan singkatan dari Bank Sampah Ranting Karangwungulor dan menjadi salah satu inisiatif PRA untuk menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar.

Desa Karangwungulor, yang terletak di pinggir Bengawan Solo, pernah mengalami bencana banjir besar, sebagian disebabkan oleh perilaku membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik yang sulit terurai. Oleh karena itu, PRA Karangwungulor berkomitmen untuk ikut serta dalam upaya menjaga lingkungan sekitar.

Bank Sampah Barokah diinisiasi oleh Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB). Kegiatan pengumpulan sampah dilaksanakan setiap bulan, tepatnya pada hari Jum’at pekan terakhir. Setiap anggota PRA Karangwungulor berpartisipasi dengan membawa sampah-sampah yang layak dijual dari rumah masing-masing. Selanjutnya, sampah-sampah tersebut dikumpulkan di “Rumah Barokah.”

Sujarwati, Ketua LLHPB, mengungkapkan kegembiraannya atas antusiasme ibu-ibu anggota ‘Aisyiyah Karangwungulor dalam membersihkan lingkungan dan mengumpulkan sampah. Ia menyatakan, “Alhamdulillah, ibu-ibu anggota ‘Aisyiyah Karangwungulor sangat antusias untuk bersih-bersih dan mengumpulkan sampah. Semua berduyun-duyun membawa sampah-sampah plastik atau kertas yang layak jual dari rumah untuk dibawa ke rumah Barokah,” tuturnya.

Para anggota ‘Aisyiyah Karangwungulor mendapatkan semangat tambahan dari seragam baru yang disponsori oleh dermawan. Ulfiyah, Ketua PRA Karangwungulor, menyampaikan, “Dengan adanya Bank Sampah Barokah PRA Karangwungulor mengajak seluruh anggota untuk bersedekah melalui sampah yang layak dijual. Sedekah tidak harus dengan uang atau beras, namun sampah juga bisa dijadikan bahan sedekah. Sedekah sekaligus ikut serta dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar desa,” paparnya.

Sampah-sampah yang terkumpul akan diambil oleh pengepul, dan hasil dari penjualan sampah akan masuk ke dalam kas PRA Karangwungulor. Dana tersebut nantinya dapat digunakan untuk kepentingan bersama, seperti dana sosial atau tujuan lainnya. (*)

Reporter Vivid Rohmaniyah. Editor Fathan Faris Saputro.

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Prof Zainuddin Maliki Serahkan Laptop untuk PCNA Paciran

Next Post

Upacara Bahasa Inggris: Suasana Hujan Tak Redakan Semangat SMAM 6 Paciran

Read next
0
Share