MuhammadiyahLamongan.com – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Al-Iskandariyah kembali menyelenggarakan kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) ke-5 di Auditorium Budi Utomo, Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) pada Jumat-Ahad (18-20/4/2025). Sebanyak 35 peserta dari berbagai program studi Fakultas Sains dan Teknologi Pendidikan UMLA mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan antusiasme.
Ketua Umum PK IMM Al-Iskandariyah, Abdul Muiz, dalam sambutannya mengibaratkan proses kaderisasi IMM sebagai sebuah perjalanan menaiki tangga menuju tujuan besar. “Ibarat gedung bertingkat, teman-teman peserta baru saja menapakkan kaki di anak tangga pertama. Masih banyak proses yang harus dilalui hingga akhirnya kalian menjadi kader IMM yang matang dan siap memberikan kontribusi nyata bagi umat dan bangsa,” ujarnya. Ia menekankan bahwa DAD adalah langkah awal dari proses kaderisasi yang lebih tinggi dan penuh tantangan.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum PC IMM Lamongan, Alexi Candra, mengingatkan pentingnya nilai pengabdian dalam setiap langkah proses kaderisasi. “Kaderisasi ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi ladang perjuangan untuk mencetak generasi penerus IMM yang berintegritas. Saya berpesan kepada seluruh instruktur agar menjalankan tugas dengan hati, penuh cinta, dan tanggung jawab,” katanya. Ia juga menekankan perlunya sikap terbuka dari para peserta dengan “mengosongkan gelas”, membuka hati, serta menjaga daya kritis selama proses berlangsung.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lamongan, Drs. Syaifudin Zuhri, turut memberikan pesan inspiratif kepada para peserta. “DAD adalah elemen paling dasar dalam proses perkaderan IMM. Melalui kegiatan ini, kalian diharapkan tumbuh menjadi pemimpin yang bukan hanya siap memimpin, tetapi juga siap dipimpin. Ini adalah bekal penting untuk masa depan kalian,” tuturnya. Ia mengajak para peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan niat tulus dalam rangka mencari ilmu dan membentuk jati diri sebagai kader sejati.
Sementara itu, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Pertanian (FSTP) UMLA menyampaikan tiga karakter utama yang harus dimiliki oleh kader IMM, yakni religiusitas, intelektualitas, dan humanitas. “Sebagai kader IMM, kalian harus memiliki religiusitas yang tinggi sebagai cerminan latar belakang yang baik, intelektualitas untuk terus belajar dan berpikir kritis, serta kepedulian terhadap persoalan sosial di sekitar kalian,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya membangun relasi kuat antara peserta dan instruktur serta menjadikan DAD sebagai momen pembentukan karakter yang tangguh.
Dengan terselenggaranya DAD ini, para peserta diharapkan tidak hanya memahami nilai-nilai dasar IMM, tetapi juga mampu menginternalisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini menjadi pijakan awal dalam membentuk kader IMM yang unggul secara spiritual, intelektual, dan sosial—siap menjadi pemimpin masa depan yang berjiwa pengabdian, berintegritas, dan berkomitmen membawa perubahan positif bagi umat dan bangsa. (*)
Reporter Dinda Ayu Engelli Putri. Editor Fathan Faris Saputro.
