Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Darul Arqam 1446 H MatsaMutu Pondok Modern Paciran: Antusias Siswa Ikuti Materi Thoharoh

MuhammadiyahLamongan.Com- Memasuki bulan suci Ramadan 1446 Hijriah MadtsaMutu Pondok Modern Paciran melaksanakan kegiatan Darul Arqam. Kegiatan tersebut dilaksanakan, 4-6 Maret 2025 bertempat di aula utama MTs.M 01 (MadtsaMutu) Pondok Modern Paciran.

Kegiatan ini diisi dengan materi yang berfokus memperdalam Praktek Salat 2 raka’at , tata cara Thoharoh, tata cara Wudhu dengan baik dan benar berdasar tuntunan, Majelis Tarjih Muhammadiyah.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan sekaligus sebagai ketua panitia kegiatan Bahisatul Badiyah, S.Pd.I mengatakan Darul Arqam diagendakan selama 3 hari yang diikuti oleh siswa kelas 9 sedangkan untuk kelas 7-8 kegiatannya dikemas dalam bentuk Daurah Islamiyah dengan materi lebih fokus kepada Praktek Praktis tata cara Wudhu dan Sholat berikut dengan bacaannya. Hal tersebut untuk memperdalam pemahaman dan menambah keimanan dan ketakwaan siswa selama bulan suci Ramadan.

‘’Darul Arqam kita isi dengan berbagai macam kegiatan, fokus utamanya adalah kembali memperdalam tata cara salat yang benar. Selain itu menambah amal ibadah di bulan Ramadan, juga memotivasi siswa untuk terus berpacu dalam kebaikan,’’ ujar ibu Bahisatul Badiyah.

Memasuki hari ketiga sebagaimana rutinitas hari pertama dan kedua setelah dimulai dengan Salat Dhuha, berdzikir lalu dilanjut dengan Tadarus Quran maka sesi berikutnya adalah penyampaian Materi Thoharoh yang disampaikan oleh Ustadzhah Rofidah, STh.I dalam uraiannya tentang Thoharoh, beliau menjelaskan materi yang berjudul:

“Pentingnya Thoharoh Dalam Islam: Pengertian dan Dampaknya”.

Dalam ajaran Islam, bersuci tidak hanya menjadi syarat sahnya berbagai ibadah, seperti salat, tetapi juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan fisik dan mental. Konsep thoharoh mencakup pembersihan fisik dari hadas kecil maupun besar, serta kebersihan pakaian, tempat, dan lingkungan. Thoharoh adalah bukti nyata bahwa Islam menempatkan kebersihan sebagai bagian dari keimanan, ujar Ustdzah Rofidah.

Lebih lanjut beliau menerangkan Thoharoh secara bahasa berarti bersih atau bebas dari kotoran. Dalam syariat Islam, Cara melakukan thoharoh tergantung pada jenis hadas:
Wudhu: Dilakukan untuk menghilangkan hadas kecil, seperti setelah buang air kecil atau besar. Sedangkan, Mandi Wajib diperlukan untuk menghilangkan hadas besar, seperti setelah haid, nifas, atau hubungan suami-istri.

Selain bersuci dengan cara berwudhu memakai air, dalam Islam juga diajarkan tata cara bersuci dengan tanpa menggunakan air yang disebut dengan tayamum. Tayamum adalah alternatif bersuci ketika tidak ada air, dilakukan dengan menggunakan debu bersih sesuai tata cara yang telah diajarkan Rasulullah ﷺ.
Allah ﷻ berfirman dalam Alquran:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan orang-orang yang mensucikan diri.” [QS. البقرة: 222].

Thoharoh memiliki peran sentral dalam kehidupan seorang Muslim.
Mengabaikan thoharoh tidak hanya berdampak pada ibadah, tetapi juga kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ibadah, seseorang yang tidak bersuci akan kehilangan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui salat, membaca Alqur’an, dan ibadah lainnya. Hal ini akan berdampak pada hubungan spiritual seorang hamba dengan Tuhannya.

Selesai penyampaian materi dilanjut dengan sesi tanya jawab, terlihat peserta sangat antusias utamanya ketika membahas yang berkaitan dengan Mandi Wajib.

Sementara itu Kepala Madtsamutu Pondok Modern Paciran Fachruddin, ST menyampaikan bahwa kegiatan Darul Arqam bukan hanya sebagai ajang silaturahim saja. Namun, dapat menjadi pembentukan akhlak dan karakter siswa menjadi karakter Islami yang dapat meraih ilmu dunia dan akhirat.

‘’Saya berharap, mudah-mudahan agenda ini betul-betul menambah ilmu keagamaan dan ibadah siswa. Ke depan siswa MTs Muhammadiyah 1 Pondok Modern Paciran dapat menjadi siswa berkarakter Islami sebagaimana Visi dari madrasah ini sendiri yakni Unggul Prestasi, Berakhlak Mulia, sehingga diharapkan menjadi generasi yang berguna bagi agama dan bangsa,’’ tutup Fachruddin, ST

Penulis: Salnun Mahya Salsabila, Editor: Ma’in

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Tanamkan Karakter Islami: MadtsaMutu Pondok Modern Paciran Gelar Darul Arqam 1446 H dengan Materi Salat dan Tata Cara Pelaksanaannya

Next Post

Kajian Ramadhan PWM Jatim 1446 H: UMLA Siap Menjadi Tuan Rumah

Read next
0
Share