MuhammadiyahLamongan.com – Kepanduan Hizbul Wathan (HW) MI Muhammadiyah 16 Paciran menggelar kegiatan jalan-jalan dan tadabbur alam pada semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024 pada Hari Jumat (1/12/2023). Kegiatan ini merupakan bagian dari program wajib bagi seluruh siswa, bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan rasa kecintaan terhadap alam.
Sebelum dimulainya kegiatan, siswa-siswi MIM 16 Paciran berkumpul di depan halaman sekolah untuk mendapatkan arahan dan doa bersama dari Wily Kurniawan pembina HW MIM 16 Paciran. Doa pun tercurah kepada Allah SWT agar kegiatan ini berjalan lancar, sukses, dan memberikan keselamatan bagi semua peserta.
Wily Kurniawan dalam keterangannya, mengungkapkan antusiasme dan kegembiraan siswa-siswi selama kegiatan. Perjalanan dari MIM 16 Paciran menuju Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah (KMI) Karangasem Paciran diisi dengan kegiatan positif seperti bermain bersama, berliterasi, dan momen penuh kebersamaan saat makan rujak bersama ramanda. Ia bersyukur melihat keberhasilan dan kelancaran kegiatan tersebut.
Kepala MIM 16 Paciran, Ni’ayah, S.Ag, memberikan pesan berarti kepada para siswa. Pertama, untuk senantiasa bersyukur atas nikmat dan karunia Allah. Kedua, agar siswa berusaha menjadi anak yang sholih dan sholihah di mana pun berada. Ketiga, peringatan untuk menghindari perbuatan bulliying antar sesama siswa. Keempat, mendorong semangat untuk meraih kesuksesan baik secara akademik maupun non-akademik.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Ni’ayah memberikan pesan khusus untuk mendoakan kedua orang tua setiap hari sebagai bentuk kebaktian anak yang sholih dan sholihah. Ia berharap agar dengan ridho Allah SWT, mereka semua dapat masuk surga. Acara ditutup dengan tepuk surga dan tepuk HW sebagai simbol kebersamaan dan kesuksesan.
Kegiatan jalan-jalan dan tadabbur alam HW MIM 16 Paciran tidak hanya menjadi momen berharga, tetapi juga menjadi inspirasi dan motivasi bagi para siswa untuk terus mengembangkan kualitas kepemimpinan dan keterampilan kepanduan di masa yang akan datang. (*)
Reporter Ma’in. Editor Fathan Faris Saputro.
