MuhammadiyahLamongan.com – Dalam rangka syiar ramadhan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadyah (PD IPM) Lamongan mengelar pelatihan da’i dan pekan dakwah di wilayah Lamongan paling Selatan berbatasan dengan Jombang dan Bojonegoro yakni di wilayah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukorame.
Pelatihan dan pekan dakwa tersebut digelar di gedung dakwah Muhammadiyah kompleks masjid Mujahidin Muhammadiyah sukorame. Saat pembukaan H.Nur Riyanto,M.Pd Ketua PCM Sukorame mengatakan “selama berdakwah disini (sukorame) beda jauh dengan wilayah perkotaan atau wilayah Lamongan bagian utara.
“Selama bertugas sukorame ini yang perlu diingat adalah kultur dan faham keagamaan di sukorame i berbeda dengan faham keagamaan di pantura Lamongan” kata H.Nur Riyanto,M.Pd.
Lebih lanjut, H.Nur Riyanto, menjelaskan apa yang didakwakan di pantura jangan langsung diflorkan di Sukorame karena dikawatirkan akan membawa keresahan dimasyarakat dan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
“Perlu diingat Muhammadiyah di Sukorame ini minoritas , tantangan kita datang dari kultur masyarakat yang belum faham betul makna Islam dan organisasi. Selain itu tantangan lain adalah adanya pihak agama tertentu yang sering menarik simpati masyarakat dengan kegiatan-kegiatan social dengan tujuan membawa misi tertentu” jelas Ketua PCM Sukorame.
Sementara itu Habib Nasyrudin, Ketua PD IPM amongan berpesan dalam menghadapi tantangan dakwah yang ada di Sukorame jangn dihadapi dengan paksaan atau dakwah yang bersifat sara, “tapi hadapilah dengan dakwah bil hikmah dan mauidhotil hasanah” ujar Habib Nasyrudin.
Kegiatan pelatihan dai dan pekan dakwah yang bertema Dakwah Pencerahan Menuju Masyarakat Berkemauan ini dikuti oleh 27 utusan dari 22 PC IPM se kab Lamongan. Mulai Rabu (8/6) hingga Jum’at (10/6) mendatang untuk pelatihan dai. Kemudian dilanjutkan dengan pekan dakwah dari hari Sabtu (11/6) hingga Senin (20/6) mendatang. (habib/IPM)