Acara dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan registrasi peserta. Sesi pembukaan akan berlangsung pukul 08.00 WIB, dimulai dengan pengantar dari Sulistiyowati, MKes dan Masunatul Ubudiyah MKep.
Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya oleh Tim Paduan Suara Umla.
Selanjutnya, sambutan selamat datang akan disampaikan oleh Rektor Umla, Prof Dr A Aziz Alimul Hidayat MKes, dan Ketua PWM Jatim, Dr dr Sukadiono MM, serta peluncuran buku.
Puncak sesi pembukaan akan diisi oleh Prof Dr Haedar Nashir MSi, Ketua Umum PP Muhammadiyah, yang akan memberikan keynote speech bertajuk “Kiprah Muhammadiyah dalam Mewujudkan Baldah Thayyibah”.
Acara Diskusi Panel
Sesi Panel I akan berlangsung pada pukul 10.00-12.00 WIB, dengan dua pembahasan utama:
- “Konsep Baldah Thayyibah dalam Al-Qur’an dan Sunnah” oleh Dr M Saad Ibrahim MA (Ketua PP Muhammadiyah).
- “Baldah Thayyibah dan Realita Umat Islam dalam Pentas Sejarah” oleh Prof Achmad Jainuri MA PhD (Penasihat PWM Jatim).
Moderator untuk sesi ini adalah Dr Syamsudin, MAg.
Setelah istirahat dan shalat pada pukul 12.00-13.00 WIB, acara akan berlanjut ke Panel II pada pukul 13.00-15.30 WIB, dengan pembahasan:
- “Baldah Thayyibah dalam Kondisi Terkini Dunia Islam” oleh Hajriyanto Y Thohari, MA.
- “Baldah Thayyibah: Refleksi untuk Negeri” oleh Prof Din Syamsudin MA PhD.
Sesi ini akan dimoderatori oleh Prof Dr Ir M Sasmito Djati MS.
Sambutan Gubernur Terpilih
Menjelang berbuka, pada pukul 15.45-17.30 WIB, kajian akan diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Ust Yusuf Abidin, SQ MPd.
Sambutan akan diberikan oleh:
- Rektor Umla, Prof Dr A Aziz Alimul Hidayat MKes.
- Ketua PWM Jawa Timur, Dr dr Sukadiono, MM.
- Gubernur Jawa Timur Terpilih, Dr Khofifah Indar Parawansa, MSi.
Selain itu, Hikmah Ramadhan akan disampaikan oleh H Shodikin MPd, Ketua PDM Lamongan.
Acara akan ditutup dengan buka bersama dan shalat Maghrib berjamaah yang dipandu oleh Tim Umla pada pukul 17.30-19.00 WIB.
Acara ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat pemahaman umat Islam tentang konsep Baldah Thayyibah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (*)
