Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Majelis Tabligh PDM Lamongan Terjunkan Da’i Muda Selama Ramadan

MuhammadiyahLamongan.com – Majelis Tabligh (MT) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan sebar da’i muda di sebar ke sejumlah masjid-masjid Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se Kabupaten Lamongan.

Sebanyak 70 da’i mengikuti acara tersebut. Program ini di inisiasi dalam rangka membantu takmir masjid dan ranting-ranting dalam menyiapkan imam dan penceramah selama 20 hari di bulan ramadhan berlangsung.

Di samping itu, tujuan utama adalah melatih dan mendidik para kader muda untuk menjadi da’i-da’i atau mubaligh profesional di masa mendatang dan siap mengambil peranan di tengah kehidupan masyarakat sebagai penggerak dakwak keagamaan.

Program yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini di awali dengan mengirim surat pemberitahuan pengiriman da’i muda dan data permohonan oleh Majelis Tabligh ke masing-masing PCM se daerah Lamongan.

Surat kemudian diteruskan ke PRM yang ada di wilayahnya. Berdasarkan data yang dihimpun oleh majelis tabligh, terdapat 10 PCM yang mengajukan permohonan dai muda ini.

Sutikno, SH MM, Sekretaris Majelis Tabligh lebih lanjut merinci data permintaan tersebut :

  1. PCM Babat, 5 Mubaligh
  2. PCM Bluluk, 8 Mubaligh
  3. PCM Karanggeneng, 2 Mubaligh
  4. PCM Kedungpring, 23 Mubaligh
  5. PCM Kembangbahu, 4 Mubaligh
  6. PCM Ngimbang, 10 Mubaligh
  7. PCM Pucuk, 4 Mubaligh
  8. PCM Sekaran, 4 Mubaligh
  9. PCM Sugio, 19 Mubaligh
  10. PCM Sukorame, 6 Mubaligh

Dalam menyiapkan kader-kader mubaligh muda tersebut, Majelis Tabligh bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Pesantren (LPP) PDM Lamongan dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Lamongan.

Upacara pelepasan dan penjemputan dilaksanakan pada hari Jumat (28/02/25) jam 13.00 WIB di gedung Dakwah PDM Lamongan.

Dalam acara pelepasan dan penjemputan ini, ketua Mejelis Tabligh Suwito M PdI berpesan kepada para kader yang akan diterjunkan.

“Tugas kalian adalah bertindak sebagai Imam sholat, terutama sholat isyak dan teraweh, memberikan ceramah, baik setelah teraweh maupun setelah sholat subuh dan membimbing ngaji al-Qur’an anak-anak.”

“Berlakulah yang sopan, ber etika, jaga nama baik orang tua, lembaga dan persyarikatan ini,” pesannya. (*)

Para Mubaligh muda ini akan di tarik kembali ke pondok masing-masing 10 hari menjelang hari raya idul fitri dan selanjutnya mereka di ijinkan pulang ke pangkuan orang tuanya masing-masing

Penulis Mustain Masdar Editor Ghulamin Halim

1
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Kajian Ramadan 2025 PWM Jatim Akan Diadakan di UMLA, Usung Tema “Baldah Thayyibah: Refleksi untuk Negeri”

Next Post

Pimpinan Ranting Muhammadiyah Payaman Gelar Pelatihan Leadership

Read next
0
Share