Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Merawat Ingatan: Kader IMM UMLA Gelar Panggung Kreasi sebagai Refleksi September Hitam

MuhammadiyahLamongan.com – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) yang ada di Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) menyelenggarakan acara Panggung Kreasi pada Sabtu (28/9/2024). Acara yang digelar di area outdoor depan gedung rektorat baru UMLA ini dihadiri oleh seluruh kader IMM UMLA dan kader IMM dari berbagai komisariat se-Kabupaten Lamongan.

Alifuddin, selaku ketua panitia pelaksana, menjelaskan bahwa Panggung Kreasi ini diadakan sebagai bentuk refleksi atas berbagai tragedi kelam yang terjadi pada bulan September. “Harapannya, acara ini bisa menjadi ruang bagi kader IMM untuk semakin melek politik dan kritis terhadap isu-isu politik yang sedang berkembang. Kami juga berharap di masa mendatang, acara serupa dapat digelar dengan konsep yang lebih matang agar terus menjaga ingatan kolektif serta menumbuhkan sikap kritis mahasiswa terhadap pelanggaran-pelanggaran yang terjadi,” tuturnya.

Rangkaian acara Panggung Kreasi diawali dengan sesi materi refleksi yang disampaikan oleh Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) periode 2023/2024, Yogi Syahputra Al Idrus, yang juga menjabat sebagai Presiden Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiah (PTMA) se-Indonesia periode 2023/2024. Yogi memberikan pandangan kritis mengenai urgensi aksi-aksi reflektif seperti September Hitam dan Kamisan.

“Aksi-aksi seperti ini sudah sepatutnya kita lakukan sebagai mahasiswa, dengan tujuan utama menolak lupa dan mengawal peristiwa-peristiwa kelam yang belum menemukan keadilan. Tragedi Semanggi II, pembunuhan Munir, Kanjuruhan, hingga pemberontakan G30S/PKI dan kejadian-kejadian lainnya seolah berlalu tanpa ada kepastian hukum yang memadai. Kita sebagai mahasiswa adalah bagian dari kekuatan yang ditakuti pergerakannya oleh aparat penegak hukum. Mari satukan suara dan rapatkan barisan untuk terus merawat ingatan dan mencari jawaban atas tragedi-tragedi kelam di September Hitam,” tegasnya.

Kolaborasi Kesenian dan Refleksi Sosial

Selain menjadi ajang refleksi, acara Panggung Kreasi ini juga diramaikan oleh berbagai pertunjukan seni yang menampilkan bakat-bakat kader IMM. Setiap komisariat di UMLA turut berpartisipasi melalui penampilan musikalisasi puisi dan teater yang mengenang perjuangan para aktivis Hak Asasi Manusia (HAM). Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Musik UMLA juga ambil bagian, menambah semarak suasana acara.

Ketua Umum PK IMM Ibnu Taimiyah, Nauval Nuruddin, memberikan apresiasi positif terhadap acara tersebut. “Acara ini memberikan banyak manfaat. Pertama, berhasil menampilkan bakat-bakat kader IMM UMLA. Kedua, meningkatkan apresiasi terhadap seni dan budaya. Ketiga, menciptakan kolaborasi yang harmonis antara IMM dan organisasi mahasiswa lainnya,” ungkapnya.

Acara ini tidak hanya menjadi media berekspresi seni, namun juga ruang untuk refleksi dan menyuarakan kembali pentingnya menjaga ingatan kolektif mahasiswa akan berbagai peristiwa sejarah dan ketidakadilan yang belum terselesaikan. (*)

Reporter Alifatus Zahroh. Editor Fathan Faris Saputro.

 

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

PCA dan PCM Sugio Gelar Pelatihan Perawatan Jenazah yang Sehat dan Islami

Next Post

Regenerasi Kepengurusan HIMAEKSYAR UMLA Baru Periode 2024/2025

Read next
0
Share