MuhammadiyahLamongan.com – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan kembali menggelar kegiatan Turba (Turun ke Bawah) pada Ahad (8/9/2024). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Perguruan Muhammadiyah Solokuro dan dihadiri oleh perwakilan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Laren dan Solokuro, yang berada dalam Zona 8. Turba ini merupakan salah satu kegiatan strategis dalam memperkuat komunikasi dan koordinasi antara pimpinan Muhammadiyah di tingkat daerah dengan cabang dan ranting.
Pada kegiatan tersebut, Mulyono AR, Wakil Ketua PDM Lamongan, menyampaikan pengajian yang bertajuk “Penguatan Ideologi dan Keorganisasian Warga Muhammadiyah.” Dalam ceramahnya, beliau menegaskan pentingnya Muhammadiyah sebagai gerakan yang berlandaskan pada amar ma’ruf nahi munkar, yakni menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Menurutnya, tujuan gerakan ini sangat mulia, karena sejalan dengan misi Muhammadiyah dalam membangun masyarakat yang berkeadilan dan berkemajuan.
Mulyono AR kemudian menjelaskan beberapa poin penting terkait ideologi Muhammadiyah. Ideologi pertama yang diangkat adalah “Islam Berkemajuan,” sebuah konsep yang memiliki tiga karakteristik utama. Pertama, tauhid, yakni keyakinan yang teguh kepada Allah sebagai landasan utama dalam setiap gerak organisasi. Kedua, wasathiyah, yang dimaknai sebagai sikap moderat dan adil dalam menjalankan kehidupan, baik secara personal maupun kolektif. Ketiga, karakteristik yang futuristik, di mana Muhammadiyah selalu menatap masa depan dengan visi yang progresif dan inovatif, sesuai perkembangan zaman.
Lebih lanjut, Mulyono AR juga menekankan bahwa ideologi Muhammadiyah memiliki perbedaan mendasar dengan ideologi salafi. Ia menjelaskan bahwa meskipun keduanya berakar dari Islam, Muhammadiyah lebih menekankan pada kemajuan dan keterbukaan dalam menerima perubahan, sementara salafi cenderung berpegang pada pendekatan yang lebih konservatif dan tekstual.
Di penghujung pengajiannya, Mulyono AR memberikan pesan moral kepada seluruh peserta yang hadir. Ia menegaskan bahwa apabila seseorang melakukan kesalahan, maka segeralah menutupnya dengan kebaikan. Pesan ini disampaikan sebagai bentuk pengingat agar setiap anggota Muhammadiyah senantiasa memperbaiki diri dan menjaga sikap yang selaras dengan ajaran Islam. (*)
Reporter Fathan Faris Saputro