Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

+1 202 555 0180

Have a question, comment, or concern? Our dedicated team of experts is ready to hear and assist you. Reach us through our social media, phone, or live chat.

pondok karang asem

Pelaku Pengejaran Pimpinan Muhammadiyah Terungkap, PDM Lamongan Berikan Apresiasi ke Polisi

MuhammadiyahLamongan.com – Perkembangan kasus yang menimpa Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan dikejar orang tak dikenal, Ahad (18/2) kemarin, menurut laporan dari pihak kepolisian setelah dilakukan pemeriksaan pelaku pengejaran terhadap KH Abdul Hakam Mubarok hingga terjatuh mulai terungkap indentitasnya.

“Identitas pelaku tersebut bernama Nandang Triyana, warga Kecamatan  Lemahbang Kulon, Kabupaten Cirebon. Dan sesuai dengan hasil koordinasi Polres Lamongan dengan Polres Cirebon, pihak keluarga pelaku membenarkan kalau pelaku adalah orang Cirebon yang menderita gangguan jiwa dan dinyatakan hilang 4 tahun lalu,” kata Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung, Selasa (20/2), saat berkunjung ke Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah(PDM) Lamongan.

Dan untuk mensinkronkan informasi tersebut, tegas Feby, panggilan AKBP Feby DP Hutagalung, petugas akan mendatangkan orang tua pelaku dari Cirebon untuk dipertemukan dengan pelaku.

“Dari keterangan yang berhasil didapat oleh Polres Cirebon, diketahui kalau yang bersangkutan sejak usia 2 tahun perna mengalami sakit step (kejang seringkali dialami anak) hal itu disinyalir penyebab gangguan jiwa pada pelaku sejak masih SD,” tambahnya.

Sejak dibangku SMP pelaku sudah tidak mau lagi melanjutkan sekolahnya meski dari keluarga sudah perna memaksa. Namun pihak keluarga belum pernah memeriksakan yang bersangkutan ke rumah sakit maupun dokter. Dan rencananya kami akan mendatangkan orang tua pelaku untuk kami pertemukan, tegas Kapolres.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah (PDM) Lamongan, Shodikin, mengapresiasi kinerja kepolisian yang dalam waktu singkat berhasil mengungkap indentitas pelaku kejadian yang menimpah pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah Karang Asem Paciran tersebut.

“Kami masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwajib hingga apapun hasilnya kami akan menerima dan mempercayakan keputusan tersebut. Pasalnya, dalam kultur Muhammadiyah sangat percaya dan menjunjung tinggi hukum yang berlaku,” jelasnya didepan Kapolres.

Shodikin berharap khususnya pada warga Muhammadiyah untuk tetap tenang dan jangan terprovokasi, karena polisi sudah berhasil mengungkap identitas pelakunya. Kita serahkan saja sepenuhnya ke kepolisian untuk menanganinya. (red*)

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Kapolda dan Bupati Himbau Agar Masyarakat Tenang Sikapi Kejadian yang Menimpa KH Hakam Mubarok

Next Post

Kyai Hakam Mubarok Akhirnya Dipertemukan Keluarga Pelaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read next
0
Share