MuhammadiyahLamongan.com – Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan agar masyarakat Lamongan jangan tervokasi terkait kejadian yang menimpah Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan KH Abdul Hakam Mubarok, Ahad (19/2) kemarin. Dimana salah satu tokoh Muhammadiyah Lamongan tersebut diduga diserang orang gila.
“Saya menghimbau kepada masyarakat agar tidak berlebihan, mari kita menjaga kondusifitas wilayah, mari menjaga kesejukan negeri ini” kata Irjen Pol Machfud Arifin, Senin (19/2) siang saat prees release di Lamongan.
Menurutnya, proses terhadap pelaku pengejaran KH Abdul Hakam Mubarok hingga terjatuh terus berlanjut ditangani kepolisian. Dan saat ini tersangkanya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaanya dengan melibatkan gabungan dari beberapa psikiater, termasuk dari psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Menur.
“Untuk penyelidikan sementara masih dilakukan Polres dibackup oleh Polda, apabila Polres tidak mampu Polda yang akan menangani,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan, Bupati Lamongan Fadeli yang menghimbau agar masyarakat terus menjaga kewaspadaan untuk agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
“Masyarakat jangan mudah terprovokasi, biarlah kejadian tersebut ditangani oleh aparat kepolisian. Kami yakin polisi akan dengan profesional untuk mengungkapnya,” harap Fadeli, Senin (19/2).
Lebih lanjut, masyarakat harus waspada, agar kejadian kejadian serupa dapat dihindari. “Tapi sebaiknya bila ada hal-hal yang mencurigakan langsung saja lapor ke kantor polisi atau ke kepala desa setempat, sehingga segera dapat tindakan pencegahan,” terang Fadeli.
Sementara itu KH Abdul Hakam Mubarok, yang juga sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem Paciran ini berharap agar persoalaan tersebut diusut secara tuntas.
“Kami berharap kepada pihak berwajib supaya masalah ini di tuntaskan habis, kalau dia memang gila, kami rela untuk dilepas. Tetapi kalau dia tidak gila kami memohon supaya proses hukum ini dilanjutkan,” kata KH Abdul Hakam Mubarok berharap.
Seperti diketahui kemarin (18/2) siang kemarin, seorang pria yang diduga gila, mengejar Pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiayah Karang Asem Paciran Kabupaten Lamongan, KH. Hakam Mubarok, hingga terjatuh.
“Kejadiannya saat menjelang sholat jama’ah dzuhur di masjid. Saat itu, orang itu duduk di pendopo . Kemudian saya suruh pindah karena waktunya Sholat. Namun dia malah menantang dan mengejar saya hingga saat saya mencoba untuk mengindar, saya terjatuh,” kata KH. Hakam Mubarok, kemarin.
Untung saja, lanjutnya, saat terjatuh sejumlah orang menolong dan kemudian membawa orgil tersebut ke pendopo pondok untuk diamankan. (red*)