MuhammadiyahLamongan.com – Al Qur’an diturunkan oleh Allah pada saat bulan ramadhan, karena Al Qur’an itu diturunkan bulan ramadhan maka kita diperintahkan untuk berkewajiban menjalankan ibadah puasa.
Sebaik-baik orang itu yang belajar Al Qur’an dan mengajarkanya ke orang lain hal itu disampaikan M. Saad Ibrahim pada saat Kajian Nuzulul Qur’an diselenggarakan oleh Pimpinan Rating Muhammadiyah Sidokumpul, Kamis (15/6) bertempat di Masjid Mujahidin Desa Sidokumpul, Kecamatan Paciran, Lamongan.
Saad Ibrahim, menjelasakan sekalipun orang itu cuma belajar membaca Al Qur’an tetapi itu tidak mudah. Pasalnya, dibutuhkan banyak ilmu semisal ilmu tajwid agar tahu tentang kaidah serta cara-cara membaca Al Qur’an dengan sebaik-baiknya.
“Banyak keistimewaan kandungan nilai isi Al Qur’an . Dia menceritakan, air saat dibacakan Al Qur’an bisa menyembuhkan, menurutnya cerita itu diambil dari kisah sahabat Nabi Muhammad. Selain itu, peneliti jepang saat air dibacakan Al Qur’an dan dikristalkan maka nampak hasilnya bagus, ” tambah Ketua Pimpinan Muhammadiyah Jawa Timur ini.
Lebih lanjut, Saad mengatakan Singapura itu negara kecil tapi maju dibangun dengan cara Al Qur’an, meskipun pemimpinya non muslim dan tidak langsung mengabilnya dalam Al Qur’an. Meski demikian, pohon rindang, sungai jernih orang berpakaian rapi dan anak-anak tersenyum diterapkan di negara tersebut ada didalam kandungan Al Qur’an.
Berbanding terbalik dengan Indonesia yang mayoritas umat muslim tapi kurang menerapkan nilai-nilai Al Qur’an. Ibarat orang yang menganiaya diri sendiri, sebagaimana firman-Nya: “Lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri.” yaitu orang-orang yang mengabaikan ajaran, tegasnya.
Didepan lebih dari 300 peserta, Saad menilai ajaran Al Qur’an ketika itu diterapkan baik orang beriman maupun yang tidak beriman itu sangat bagus. Al Qur’an sebagai petunjuk bukan hanya di akhirat melainkan di duniawi bila diterapkan maka akan membawa rahmat, pungkasnya. (red)