MuhammadiyahLamongan.com – Lembaga pendidikan Muhammadiyah khususnya, mempunyai kewajiban untuk mempersiapkan lulusan – lulusannya untuk memiliki integritas serta cakap secara intelektual dan spiritual. Hal itu disampaikan oleh wakil bendahara majelis diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Muttaqin dalam orasi ilmiah wisuda ke 10 Sekolah tinggi ilmu kesehatan Muhammadiyah Lamongan pada Sabtu,(21/10).
Dlanjutkan oleh Muttaqin bahwa kunci kesuksesan hidup seseorang tidak bergantung oleh bagus dan tidaknya Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) seseorang dalam bangku perkuliahan.
“ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan seseorang, salah satunya adalah kejujuran,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ahmad muttaqin juga mengutip penelitian Thomas J Stanly dalam The Millionare Mind bahwa ada tujuh faktor penentu kesuksesan hidup seseorang. Tujuh faktor tersebut meliputi, kejujuran, disiplin, jaringan, dukungan pasangan hidup, bekerja keras, mencintai profesi dan kepemimpinan yang kuat.
“Kalau mahasiswa hari ini bangga terhadap IPK yang tinggi maka ketahuilah bahwa IPK dan kecerdasan itu menduduki peringkat ke 21 dalam kesuksesan hidup, ” ungkapnya.
Ahmad muttaqin juga berpesan kepada seluruh mahasiswa Stikes Muhammadiyah Lamongan khususnya, untuk tidak berkecil hati jika pencapaian IPK kurang maksimal.
“Sebaliknya, untuk mahasiswa peraih IPK tertinggi , jangan pernah merasa cukup, karena ilmu pengetahuan akan terus berkembang, perjalanan hidup masih teramat panjang,” pungkasnya
Dikesempatan yang sama, Biyanto, Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jwa Timur mengingatkan bahwa tantangan dan kompetisi lulusan perguruan tinggi akan semakin terbuka.
“ASEAN, termasuk Indonesia sejak 2016 sudah memasuki era MEA (Masyarakat ekonomi Asean) yang telah membuka persaingan menjadi sangat terbuka terutama untukwarga didalam lingkup ASEAN,” ungkapnya.
Untuk itu, Biyanto berpesan bahwa hanya individu yang siap berkompetisilah yang akan menenangkan persaingan,pungkasnya. (Irvan)