Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

MASTA IMM UNISDA: Tak Kenal Maka Ta’aruf

ta'aruf

MuhammadiyahLamongan.com – Masa Ta’aruf (MASTA) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) merupakan program awal untuk mahasiswa baru yang menjejaki di dunia kampus. Kegiatan ini, merupakan agenda pengenalan dan pengakraban terhadap sesama mahasiswa baru yang memilih untuk bergabung dalam satu wadah ikatan.

Seperti yang diselenggarakan oleh Pimpinan Komisariat (PK) IMM Universitas Islam Darul Ulum (UNISDA) Lamongan, Sabtu (21/10) pagi. Bertempat di Gedung TPA Miftahul Ulum Tanggungan, Kecamatan Pucuk, Lamongan.

Sebayak 15 mahasiswa baru sebagai calon kader mengikuti acara tersebut selama dua hari mulai tanggal 21 hingga 22 oktober. Kegiatan kali ini mengambil tema ” Mempersatukan Ikatan Dalam Membentuk Kader yang Militan”.

Ketua Umum PK IMM Unisda, David Lubis menjelaskan bahwa kegiatan MASTA bagi mahasiswa baru dimaksudkan sebagai program penyambutan dan langkah awal untuk mengenalkan kehidupan kampus dan gerakan mahasiswa oleh IMM agar terwujudnya intelektual muslim yang religius dan humanis.

Sementara itu, Ali Mukhlis Bendahara Umum Pimpinan Cabang IMM Lamongan mengatakan MASTA sebagai pintu awal bagi Mahasiswa baru yang ingin bergabung dengan IMM. Pasalnya, ibarat pepatah tak kenal maka tak Sayang atau lebih tepatnya tak kenal ta’aruf karena kita sebagai mahkluk sosial.

IMM sebagai salah satu organisasi ekstra kampus di lingkungan non PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) memiliki peran dalam mewujudkan cita-cita dan dakwah pencerahan Muhammadiyah di lingkungan kampus. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh,” kutip Mukhlis QS Ashaf ayat 4 pada saat sambutan pembukaan acara tersebut.

Senada dengan itu, Ali Munif Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tanggungan saat hadir memberi motivasi perserta mengutip QS Ali Imran 104 Ali ‘Imran 104 Dan hendaknya ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Menurutnya, orang yang mengikuti organisasi termasuk orang yang beruntung.

Di depan peserta, Ia menganggap kalau mahasiswa kegiatanya hanya sekedar grudak-gruduk saja maka akan sia-sia. Dia berharap IMM sebagaimana maksut dan tujuanya yaitu mengusahakan terbentuknya akademisi islam yang berahklak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah dimana kiprah dan ilmunya selalu ditunggu di masyarakat, tutupnya. (*/red)

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Upaya Muhammadiyah Cabang Lamongan Mengatasi Kelangkaan Silaturahmi

Next Post

Sidang Senat STIKES, Mahasiswa di Bekali 7 Kunci Sukses Dalam Kehidupan

Read next
0
Share