MuhammadiyahLamongan.com – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Lamongan segera berubah menjadi sebuah Universitas. Direktur Stikes Muhammadiyah, Budi Utomo di sela – sela, Kajian Ramadan PD Muhammadiyah di aula Stikes, Minggu (19/6) kemarin mengungkapkan, sudah saatnya Stikes ini dikembangkan menjadi Universitas Muhammadiyah Lamongan dengan berbagai jurusan, karena tuntutan kebutuhan peserta didik, dan masyarakat.Ini bukan saja sekedar angan – angan atau rencana. Namun sudah melangkah ke Dikti dengan segala persyaratannya. “Sekarang ini masih proses di Dikti”katanya.
Universitas ini nantinya akan tetap mengembangkan jaringan dengan Muhammadiyah di luar Lamongan. Termasuk dengan mengutamakan kualitas yang selama ini sudah dikembangkan STIKES.
Ada berapa jurusan di Universitas nanti, ada sebanyak 12 jurusan. Terkait tenaga pengajar, Budi memastikan tidak ada masalah. Di Muhammadiyah gudangnya pengajar yang mempunyai keahlian dan kemampuan yang tidak bisa diragukan lagi.
“Kalau tenaga pendidik sangat cukuplah,”kata Budi Utomo. Dan ketentuan Dikti, setiap jurusan minimal harus mempunyai 6 dosen. Bahkan untuk tenaga pengajar, Universitas akan memaksimalkan jaringan dosen milik Muhammadiyah. Itu berarti dosennya nanti bisa diambilkan milik Muhammadiyah yang ada di luar Lamongan.
Sedang soal fasilitas, juga sudah tidak ada masalah. Untuk gedung saat ini berdiri di atas tanah seluas 3 hektare, sementara bangunan baru menempati lahan seluas 1, 5 hektare termasuk lapangan depan Stikes. Bersamaan dengan pengembangan menjadi Universitas nanti, tetap menjadi pilihan bagi calon mahasiswa, baik dari dalam maupun luar Lamongan. Sebab Stikes saja sudah banyak mahasiswa dari luar jawa, diantaranya daru NTB, Bima, Ternate, Papua, Padang, Palembang, dan Kalimantan.(syauqi)