MuhammadiyahLamongan.com – Sebagai tindak lanjut dari Diklat Khusus Kepala Sekolah/Madrasah (Diksuspala), Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan kegiatan pendampingan mutu regional Jatim III di Kabupaten Lamongan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (28/4/2025) ini diawali dengan pembukaan bersama di MI Muhammadiyah 04 Blimbing. Kegiatan ini diikuti oleh madrasah-madrasah yang memiliki jumlah siswa kurang dari 100 orang. Madrasah-madrasah tersebut mendapatkan bimbingan khusus dari tim fasilitator melalui visitasi langsung ke lembaga.
Visitasi klaster 3 bertempat di MI Muhammadiyah 07 Sidokelar. Rangkaian acara dimulai pukul 16.00 WIB dan berakhir pukul 17.30 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh enam lembaga, yaitu MIM 07 Sidokelar, MIM 19 Sidokumpul, MIM 05 Warulor, MIM 10 Tlogosadang, MIM 15 Banjarwati, dan MIM 09 Kranji. Setiap lembaga diwakili oleh kepala madrasah dan wakil kepala madrasah, kecuali tuan rumah yang dihadiri oleh seluruh guru, PRM Sidokelar, serta turut dihadiri oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Cabang Paciran. Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti acara ini.
Fasilitator penjamin mutu Dikdasmen PP Muhammadiyah yang mendampingi adalah Pristiandi Teguh Cahya, S.Pd., M.PSDM., yang akrab disapa Pak Teca. Ia mengawali pemaparannya dengan memberikan motivasi kepada para kepala madrasah agar memiliki growth mindset, sebagai modal awal dalam mengembangkan lembaga pendidikan.
Pak Teca menekankan pentingnya peran kepala madrasah dalam meningkatkan mutu madrasah. “Kepala madrasah harus memiliki konsep yang unggul, dan madrasah harus memiliki branding yang mampu menarik minat siswa serta meningkatkan kualitas lembaga,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan bahwa setiap madrasah memiliki tantangan masing-masing, dan meski tantangan itu berat, dengan kesungguhan dan sikap optimistis, semua dapat diatasi. Pak Teca mencontohkan di Yogyakarta, ada warung makan yang meskipun lokasinya terpencil, tetap ramai dikunjungi pembeli karena kualitas makanannya. Begitu pula dengan madrasah; jika kualitasnya baik, siswa akan datang, di manapun lokasinya.
Selain itu, Pak Teca mengingatkan bahwa setiap doa akan dikabulkan Allah dalam bentuk apa pun, termasuk dalam bentuk ujian, cobaan, dan tantangan, sebagai proses menuju keadaan yang lebih baik dan lebih kuat. “Allah akan memberikan kepada kita saat kita sudah siap,” ucapnya.
Dalam penutupannya, Pak Teca mengajak seluruh peserta untuk saling mendoakan. “Guru mendoakan kepala madrasah, dan kepala madrasah mendoakan para guru. Insyaallah, jika doa saling bersahutan, Allah akan mengabulkannya,” pesannya.
Turut memberikan semangat, Bu Mila selaku anggota Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Paciran, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia berharap kegiatan pendampingan mutu ini terus berkelanjutan sehingga lembaga pendidikan Muhammadiyah di Paciran semakin maju dan lebih baik lagi. (*)
Penulis Ghozi. Editor Fathan Faris Saputro.