MuhammadiyahLamongan.com – Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) menjadi pusat sorotan pada hari Selasa (7/5/2024) ketika aksi solidaritas dan kecaman terhadap Israel mencuat dari gerakan mahasiswa dan civitas akademika. Dalam aksi yang digelar, replika bendera Israel dikabarkan dibakar di tengah jalan raya, menjadi simbol protes yang menggebu.
Bayu Firmansyah, salah satu mahasiswa UMLA, menegaskan bahwa sikap solidaritas terhadap Palestina tidak hanya menjadi panggilan bagi umat Muslim, namun juga bagi siapa pun yang memegang prinsip kemanusiaan. “Tidak perlu menjadi seorang Muslim untuk mendukung Palestina, cukup yakini bahwa kamu adalah manusia maka manusia yang tidak bisa memanusiakan manusia tidak bisa disebut manusia,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dalam pernyataannya, ia juga mengutip sejarah Bani Israil dan menggambarkan Israel sebagai bangsa yang menentang keadilan dan perdamaian. “Mereka lebih hina dan rendah dari pada hewan,” tegasnya, sambil mengecam keras tindakan penindasan dan kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
“Generasi muda saat ini jangan terlena dengan dunia, panggilan jihad menanti di pelupuk matamu,” serunya. “Teguhkan hati dan langkahmu di atas Millah ini. Al Islamu ghoriban, sungguh Islam datang dalam keadaan asing, dan akan kembali asing sebagaimana awal mulanya,” lanjutnya, menegaskan pentingnya memperkuat identitas keislaman dalam menghadapi tantangan zaman. (*)
Reporter Moch Muzaki. Editor Fathan Faris Saputro.
