MuhammadiyahLamongan.com – Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan menggelar kajian keislaman yang keempat dengan tema “Urgensi Ukhuwah Islamiyah dalam Kehidupan” di Masjid Ki Bagus Hadikusumo Universitas Muhammadiyah Lamongan pada hari Sabtu (11/5/2024).
Dr Saad Ibrahim, MA, ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menjadi penceramah dalam kajian tersebut yang diadakan oleh Majelis Tabligh PDM Lamongan. Dalam paparannya, ia menyampaikan beberapa poin penting untuk menjaga persaudaraan seagama dalam kehidupan sehari-hari.
Pertama, ia menekankan pentingnya sikap saling tolong-menolong antar sesama, baik yang masih memiliki hubungan keluarga maupun tidak, sebagai landasan untuk mewujudkan persaudaraan seagama dalam kehidupan sehari-hari.
Ia juga menyoroti bagaimana Muhammadiyah telah merealisasikan nilai-nilai luhur dari sikap tolong-menolong ini melalui berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), yang mencakup pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan pelayanan sosial yang menjangkau seantero Nusantara hingga mancanegara.
Kedua, ia menekankan pentingnya setiap individu untuk menjamin terciptanya persaudaraan antar sesama dengan saling menyayangi satu sama lain. Ia menegaskan bahwa persaudaraan sejati terwujud ketika setiap individu memiliki rasa saling menyayangi, di mana yang kuat menyayangi yang lemah, yang kaya membantu yang dhuafa, dan berbagai contoh riil lainnya.
Ketiga, ia menyoroti pentingnya upaya bersama untuk menjaga kemaslahatan antar sesama dengan mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan individual. Ia menekankan perlunya menjaga silaturrahmi dan menghindari tindakan yang dapat merusak persaudaraan, seperti menyebarkan kebencian, menyebarkan kabar dusta, atau mencemarkan karakter seseorang.
Dengan menjalankan nilai-nilai tersebut, ia berharap masyarakat dapat benar-benar mewujudkan nilai ukhuwah Islamiyah dalam kehidupan sehari-hari, di mana jiwa saling menyayangi, tindakan saling tolong-menolong, serta komitmen bersama dalam menjaga kemaslahatan umat menjadi landasan kuat bagi terciptanya persaudaraan seagama yang kokoh dan berkelanjutan. (*)
Reporter Ma’in. Editor Fathan Faris Saputro.
