MuhammadiyahLamongan.com – Dalam rangka perkaderan di tingkat mahasiswa di kampus Muhammadiyah Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Paciran menggelar Darul Arqom Dasar (DAD) bertajuk penanaman ideologi IMM untuk mewujudkan kader yang profetik, selasa (26/12), bertempat di SMA Muhammadiyah 9 Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Lamongan.
Sambutan baik, diungkapkan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sedayuawas, Nasikin, Kami bangga ternyata perkaderan ditingkat Mahasisiwa ini masih masif dan berkelanjutan. Maka untuk menjadi kader yang baik, kader harus menjadi cerminan diri dari organisasinya.
Saat ini Muhammadiyah adalah gerakan islam modernis, maka kader-kader Muhammadiyah mampu mengaplikasikan nilai-nilai islam yang modern. Yakni dengan gerakan tajdid (pembaharuan), gerakan purifikasi (pemurnian), gerakan pendidikan, gerakan sosial,” imbuh Nasikin.
Sementara itu, Mewakili STAIM Paciran, Muhammad menjelasan kepada seluruh kader IMM. “Untuk menjadi kader islam dan kader Muhammadiyah harus mampu menghadapi tantangan zaman, baik problem internal maupun eksternal yang dihadapi oleh umat islam”.
Sedangkan, Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Lamongan, Musa Kubuwono saat membuka acara DAD ini berharap perkaderan adalah langkah awal dalam penanaman ideologi. Hari ini tantangan dunia semakin kompleks bukan lagi perang senjata tapi hari ini kita sedang melakukan perang ideologi.
Banyaknya faham yang masuk dalam negara kita misal komunisme, radikalisme yang berdampak pada sebagian kader Muhammadiyah yang termasuki faham ini hal itu disebabkan penanaman ideologi yang dilakukan Muhammadiyah masih sangat lemah, oleh sebab itu perlu adanya evaluasi dalam konteks perkaderan, kata Musa.
Kegiatan tersebut, akan berlansung selama tiga hari. Acara pembukaan ini dihadiri sebanyak 50 orang dari seluruh kader PK IMM STAI Muhammadiyah Paciran dan seluruh PK IMM se Cabang Lamongan.(Kholis)
