MuhammadiyahLamongan.com – Sorotan terhadap masjid yang terus mengalamai pengkerdilan, disuarakan oleh Muhibbul Haq,wakil sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Hal itu disampaikan dalam acara pelatihan Manajemen Masjid dan Tour Dakwah, 13/1/2017, di aula Gedoeng Moehammadijah Yogyakarta.
Lebih lanjut Dosen AIK Fakultas Kedokteran UMY ini mengungkapkan keprihatinanya, peran masjid semakin mengecil, padahal tempat ibadah ini bisa sebagai benteng Iman dan mental. “Muhammadiyah sebagai gerakan islam harus memperhatikan ini dengan serius. Kalau ini terabaikan, maka akan terjadi pengkeroposan di dalam”, tandanya.
Ketua Takmir Masjid Kampus UMY ini berpesan agar takmir masjid lebih kreatif, maka dibutuhkan pengurus yang rajin ke masjid. Saatnya menjadikan masjid ramah dan terbuka, tidak eklusif. “Jangan sekedar untuk baca alquran dan taklim, tapi harus lebih luas dari itu”, tandasnya.
Masjid kalau dikelola dengan baik akan membuahkan amal sholeh sekaligus sebagai ladang untuk memakmurkan dan membangkitkan ekonomi jamaah.
Acara yang dikemas dalam tour dakwah ini dilaksanakan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan. Sesi pertama dilangsung di aula Gedoeng Moehammadijah selanjutnya kunjungan ke masjid Jogokariyan. Selain materi pembekalan, peserta sebanyak 50 orang dari unsur Tabligh ini juga diajak wisata ke tempat bersejarah Muhammadiyah, di kampoen Kauman. (Moh. Suud)
