MuhammadiyahLamongan.com – Ketua Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah Kesambi, Sumiati mengungkapkan keuntungan budidaya tanaman holtikultura. Dia mengaku awalnya memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya tanaman holtikultura bertujuan untuk memenuhi sember pangan dan gizi keluarga.
Sumiati mengatakan pentingnya memperhatikan makanan yang sehat dan begizi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dengan makanan yang kurang sehat untuk dikomsumsi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh sehingga dapat menyebabkan kekurangan zat-zat gizi.
Dengan menanam tanaman yang berproduktif, taman pekarangan dapat memberikan kesehatan yang memenuhi kepuasan jasmaniah dan rohaniah, ujarnya kepada Muhammadiyahlamongan.com, Senin (12/3) di kediamanya RT 02, RW 02 Desa Kesambi, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan.
Beraneka macam jenis tanaman sayur-sayuran organik dibudidaya ibu dua anak ini seperti tomat 200 pohon, cabe 100 pohon, terong 100, mentimun 20 pohon, kacang panjang 20 pohon, jambu merah 3 pohon,bawang merah 200 pohon dll, menjadikan kebutuhan dapur jadi cukup murah meriah.
Menurutnya, dengan menggunakan pot dan polybag menaman tamanan sayur-sayuran organik didepan rumah tidak memerlukan pekarangan yang luas untuk ditanami.
“Sehat sangat mahal harganya dan harus dimulai dari keluarga sendiri dengan memanfaatkan lahan yang ada termasuk di atas saluran air milik desa di kasih pijakan dari potongan bambu,” jelasnya.
Selain kebutuhan akan komsumsi dia sehari-hari dapat terpenuhi. Disamping itu dapat keuntungan secara ekonomi berkat hasil tanaman tersebut, “warga sebenarnya saya suruh ambil saja namun sering sekali meninggalkan uang dengan se ikhlasnya, Alhamdulillah dapat menambah penghasilan keluarga,” kata Sumiati.
Selain itu, ia mengaku manfaatnya akan terasa lebih besar jika kebutuhan makanan sehari-hari dapat terpenuhi sehingga dapat mengurangi komsumsi makanan instan dan menekan pengeluaran dana serta dapat memperindah dan menghijaukan pekarangan rumah.
Budidaya holtikultura di halaman atau pekarangan rumah menjadi solusi yang paling tepat dalam menekan dan mengurangi biaya kebutuhan hidup, hal ini sangat efesiensi menghematan biaya hidup untuk menjamin kualitas hidup dan kesehatan kita, pungkasnya. (Arif Rahman)
