Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

+1 202 555 0180

Have a question, comment, or concern? Our dedicated team of experts is ready to hear and assist you. Reach us through our social media, phone, or live chat.

Penyerahan SK Kepala Sekolah Perguruan Muhammadiyah Kali ini Beda, Mengapa…?

MuhammadiyahLamongan.com – Ada yang berbeda dengan penerimaan SK pengangkatan kepala sekolah dari tingkat MI – SMA sederat dibawah naungan Mujammadiyah.
Jika biasanya SK pengangkatan kepala sekolah dengan masa empat tahun ini, sang kepala sekolah mengambil sendiri ke Dikdasmen, namin kali ini beda.
Para kepala sekolah termasuk pengurus diundang bersama di Aula Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di jalan Lamongrejo, Rabu (14/3) siang.
Penyerahan SK kepala sekolah oleh Ketua PDM, Shodikin dilakukan dengan acara seremonial.
Didepan para kepala sekolah penerima SK dan pengurus, Ketua PDM Lamongan, Shodikin berharap kepala sekolah harus siap menghadapi era digital.
Yanh terpenting juga melakukan sinergi dengan pimpinan persyarikatan.
“Yang besar hendaknya peduli dengan yg kecil,” kata Shodikin.
Para kepala sekolah dan pengurus sudah seharusnya selalu mendukung kegiatan persyarikatan, dengan melibatkan semua stakeholder, sebab peran persyarikatan dibutuhkan untuk mengatur sinergita antar Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
“Yang satu komplek hendaknya bersinergritas,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Dikdasmen, Kosnowo berpesan kepala sekolah harus memiliki kompetensi managerial, sosial, kewirausahaan, dan supervisi.
“Peran dan fungsi kepala sekolah hendaknya bisa benar-benar diterapkan dalam memimpin,”ungkapnya.
Sedang Sekretaris Dikdasmen, Muhammad Said menambahkan, selain menjalankan fungsi managerial untuk mengembangkan satuan pendidikan, kepala sekolah madrasah Muhammadiyah wajib mencetak kader yang siap menerima estafet kepemimpinannya.
“Kepala sekolah jangan bercita-cita menjadi kepala seumur hidup,” katanya seraya menambahkan, periode 4 tahunan, harus dipatuhi.
Said membawa kabar gembira, siapapun kepala sekolahnya l, jika berprestasi bisa diangkat kembali satu periode. Tapi itupun tidak secara otomatis, artinya bisa diangkat kembali dengan catatan harus nampu menghasilkan kader yang mampu melanjutkan estafet di gerbong Muhammadiyah.(Muh)

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Ketua Nasyiah Kesambi Ungkap Keuntungan Budidaya Tanaman Holtikultura

Next Post

Jaringan Saudagar Muda Muhammadiyah Salurkan Bantuan untuk Warga yang Rumahnya Rawan Longsor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read next
0
Share