MuhammadiyahLamongan.com – Selama 3 hari mulai hari Rabu (15/6) hingga Jum’at (17/6) besuk siswa klas 4, 5 dan 6 Madrasah Ibtida’iyah Muhammadiyah (MIM) 06 Brondong mengikuti Baitul Arqom. Selama 3 hari berturut-turut siswa harus ‘mondok’ di sekolah mengikuti rangkaian kegiatan.
Mereka diberikan materi tentang penguatan ideologi kemuhammadiyahan selain pendalaman agama dan kepemimpinan.
Kehidupan ala pondok pun dirasakan peserta mulai dari bangun sampai tidur dengan penuh kegiatan termasuk game-game menarik untuk menyegarkan suasana.
“Anak-anak kita latih belajar mandiri selama kegiatan, seperti santri pondok. Diharapkan kegiatan tersebut berdampak menguatkan kepribadian dan mental mereka” tegas Wargi Utomo, Kepala MIM 06 Brondong.
Menurut Wargi Utomo, pihak sekolah sengaja mendatangkan para alumni dan santri pondok modern Darussalam Putri Mantingan Ngawi sebagai instruktur dan narasumber agar peserta “mondok kilat” lebih serius mengikuti seluruh materi.
“Sengaja kita buat seperti ini agar ada suasana baru dan merekatkan alumni dengan almamaternya. Ini sangat positif untuk makin memompa semangat siswa” urai Wargi Utomo.
Sistem Baitul dan Darul Arqom MIM 06 Brondong ini ternyata mendapat apresiasi orang tua siswa. Mereka merasa terbantu mengarahkan anak untuk belajar mondok dan hidup mandiri.
“Biasanya di rumah suka manja, ngalem, susah bangun sahur tapi di sekolah jadi mandiri. Saya harapkan ini diteruskan dan ditambah lagi waktunya” pinta Siswoyo, salah seorang wali murid.(Heru Purnomo)