MuhammadiyahLamongan.com – 10 November diperingati sebagai hari pahlawan nasional tentunya bukan hanya dipahami sebagai sermonial membaca pusi-puisi, menyayikan lagu, upacara . Namun nilai filosofis pada semangat perjuangan pahlawan kita yang rela mengorbankan jiwa, raga dan hidunpya dalam memperjuangakn NKRI.
Acara talk show yang dipanitiai dari alumni masta 2016 dan diharidiri kader-kader IMM se-Lamongan dan organisasi pergerakan Unisda membawa semangat baru bagi para akademisi bahwa para perjuangan pahlawan kita tidak sia-sia sebagimana yang kita rasakan pada sa’at ini dan menumbuhkan nalar kesadaran bahwa nilai-nilai perjuangan harus dimulai pada diri sendiri terlebih dahulu .
Bung karno mengatakan jangan sekali-kali melupakan sejarah. Ungkapan tersebut menyadarkan kita kalau pahlawan kita sudah mati tapi semangat perjuangan masih mendara daging pada generasi kita ini . M Nur Ali Zulfikar selaku narasumber juga mengatakan bahwa kandungan didalam semanagat perjuangan pahlawan kita hinga sampai pada kemerdekaan hanya niat tulus ikhlas merka untuk memperjuangankan kemerdekaan bangsa.
Selain itu Khumaidi abdillah M.Pd juga mengatakan kalau patriotisme akan ada jika kita mampu merefleksikan kondisi masa lampau untuk dijadikan pelajaran bagi masa yang akan datang baik secara mental maupun kesadaran bersama . Acara yang diikuti 75 mahasiswa dari berbagai elemen serta dukungan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukodadi Lancar dan sukses. (Luqman Hakim)