MuhammadiyahLamongan.com – Kwartir Daerah (Kwarda) Hizbul Wathan (HW) Lamongan menggelar Upgrading pembina HW se-Kabupaten Lamongan bertempat di SMA Muhammadiyah 1 Babat pada hari Ahad (14/1/2023).
Muhammad Said sebagai pemateri pertama menyoroti dampak revolusi yang memunculkan kembali keaktifan organisasi, termasuk HW. Dalam konteks kebangkitan ini, beliau menekankan pentingnya memaksimalkan peran pandu HW sebagai bagian dari organisasi atau pembelajaran di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Pembinaan organisasi otonom, khususnya HW, di lembaga Muhammadiyah dianggap wajib dan perlu terus dikembangkan. Said menekankan bahwa peran aktif pembina dan upaya lembaga pendidikan untuk menjaga eksistensi pembelajaran pandu HW sangat penting.
Lebih lanjut, Said menjelaskan bahwa pandu HW memiliki potensi besar untuk mendukung pencapaian kurikulum merdeka, terutama dalam kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Dengan pendekatan ini, pembelajaran dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa dan didasarkan pada pembelajaran proyek konkret.
“Posisi pandu HW dalam kurikulum sangat strategis bagi lembaga maupun siswa. Yang terpenting bukan hanya mencapai tujuan dari projek kegiatan, melainkan proses menuju tujuan tersebut sehingga pembentukan karakter siswa dapat mencapai hasil maksimal,” tambahnya. (*)
Reporter Moch Muzaki. Editor Fathan Faris Saputro.
