MuhammadiyahLamongan.com – Pengajian rutin Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tikung kembali menjadi pencerahan bagi umat Islam setempat dengan pencerahan rohani yang mendalam. Pada hari Ahad, (12/5/2024), suasana khidmat memenuhi Masjid Al Huda, Dusun Joto, Desa Joto Sanur, Kecamatan Tikung, ketika pengajian berlangsung.
Acara tersebut menjadi magnet bagi seluruh jajaran PCM Tikung serta perwakilan dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di seluruh kecamatan Tikung. Tak hanya itu, kehadiran Forkom (Forum Komunikasi) Karyawan RS Muhammadiyah Lamongan dan RS Muhammadiyah Kalikapas Lamongan turut memeriahkan suasana. Jama’ah Masjid Al Huda Desa Joto pun turut serta dalam memeriahkan kegiatan tersebut.
Ketua PCM Tikung, Drs. Abdul Jalil, M.A., mengawali kajian dengan ungkapan rasa terima kasih atas partisipasi yang begitu besar. Dalam sambutannya, ia mengutip pesan dari Bapak AR Fachruddin, salah satu tokoh kharismatik Muhammadiyah, yang menyatakan bahwa pengajian adalah ruh dari Muhammadiyah. “Tanpa pengajian, Muhammadiyah bagai jasad yang tak lagi bernyawa,” ujarnya.
Kajian utama kali ini dipimpin oleh Muhammad Farid Wajdi, Ketua Majelis Tabligh PCM Tikung. Dalam kajiannya, ia menyoroti tata cara sholat fardhu, khususnya pembacaan Taawudz.
Mengacu pada firman Allah dalam surat An Nahl ayat 98, ia menjelaskan pentingnya memohon perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk sebelum membaca Alquran. Taawudz, sebagai bagian penting dari sholat, disampaikan sebagai amalan yang harus dilakukan dalam setiap rakaat.
Namun, kajian ini tak sekadar memberikan pengetahuan semata. Lebih dari itu, ini merupakan langkah konkret dalam menyemai roh kebangkitan spiritual di tengah-tengah umat Islam. Diharapkan, pengajian semacam ini akan terus menginspirasi dan memperkuat keimanan umat. (*)
Reporter Muhammad Bagus Pribadi. Editor Fathan Faris Saputro.
