Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Prof. Dr. Syafiq A Mughni, MA : Dakwah Akhlak dan Moral Juga Jadi Tanggungjawab Muhammadiyah

syafiqMuhammadiyahLamongan.com – Seni, tradisi dan budaya masyarakat sekarang sudah menjadi dari bagian pariwisata. Masyarakat sudah mengalami proses demitologi . Inilah sejalan dengan semangat dakwah purifikasi Muhammadiyah. Secara dakwah aqidah dan ibadah orang Muhammadiyah semakin diterima dimasyarakat

Demikian disampaikan oleh Prof. Dr. Syafiq A Mughni, MA, Wakil Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada saat Kajian Ramadhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan yang bertempat di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Lamongan, Minggu (19/6) sore.

Menurut Prof. Dr. Syafiq A Mughni, MA, akhlak dan moral tidak berbangding lurus dengan dakwah dibidang aqidah dan ibadah. Akhlak dan moral juga harus menjadi tanggungjawab dakwah Muhammadiyah.

“Masalah moral sangat penting karena berimplikasi terhadap politik. Dikalangan kita banyak yang tidak bersuara lantang bahwa budaya korupsi sebagai penyakit moral” terang Prof. Dr. Syafiq A Mughni, MA.

“Seharusnya para mubalig Muhammadiyah harus belajar serius untuk melihat permasalahan yang ada sehingga mampu merespon permasalahan dengan tepat “ tambahnya.

Guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut juga berharap Muhammadiyah mampu menjadi solusi permasalahan umat sehingga tercipta negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, yaitu negara yang baik yang mendapatkan penggampunan dari Tuhan.

Kajian Ramadhan kali ini mengangkat tema Tantangan Dakwah dan Politik Muhammadiyah Kedepan. Selain Prof. DR. H. Syafiq A Mughni, MA, juga menghadirkan Dr. Hj. Chusnul Mariyah sebagi narasumber.

Sedangkan pesertanya selain PDM beserta Majelis dan Lembaga, juga dihadiri, orang perwakilan PCM seluruh Lamongan, perwakilan Organisasi Otonom (Ortom) Daerah, Kepala Sekolah SMK/SMA Muhammadiyah, serta Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Lamongan.(Rusli)

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

LAZISMU Harus Mampu merubah Dakwah Konsumtif Jadi Inovatif Dan Kreatif

Next Post

Pemuda Muhammadiyah Tidak Boleh Kering Kreatifitas

Read next
0
Share