MuhammadiyahLamongan.com – ”Muhammadiyah Lamongan sekarang memikirkan bagaimana merubah zakat, Infaq dan shadaqah dari konsumtif menjadi kreatif dan inovatif sehingga memberdayakan mustahiq (penerima zakat) menjadi muzzaki (pemberi zakat)” ujar kata Drs. Shodikin, M.Pd.,Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamonga saat sambutanKajian Ramadhan di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Lamongan, Minggu (19/6) sore.
Menurut Drs. Shodikin, M.Pd, diharapkan perubahan zakat dan shodakoh konsumtif menjadi kreatif tersebut dapat mengentaskan kemiskinan.
“Apabila warga yang tidak mampu kemudian ekonominya berangsur menjadi kuat maka kemudian giliran mereka menjadi pemberi zakat pada mustahiq, terutama fakir miskin dan yatim piatu” terang Drs. Shodikin, M.Pd
Lanjut Shodikin, untuk itu Muhammadiyah Lamongan harus bisa menggali potensi Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZIZMU), termasuk terus mengembangkan muzakki (pemberi zakat) serta segera merubah zakat, Infaq dan shadaqah dari konsumtif menjadi kreatif dan inovatif sebagai upaya pengentasan kemiskinan bagi warga yang kurang mampu.
” Orang itu ketika kuat secara ekonomi dan mandiri maka akan semakin giat ibadah. Sekarang orang pengen ibadah haji, umroh, qurban, zakat, infak dan shadaqah dengan harta” terang Katua PDM Lamongan tersebut.
Kajian Ramadhan yang digelar PDM Lamongan sendiri mengangkat tema Tantangan Dakwah dan Politik Muhammadiyah Kedepan. Dalam Kajian tersebut mendatangkan narasumber Prof. DR. H. Syafiq A Mughni, MA, wakil ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan DR Hj Chusnul Mariyah , Anggota Majelis Hukum, Hak Azazi Manusia dan Kebijakan Publik Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Sedangkan pesertanya selain PDM beserta Majelis dan Lembaga, juga dihadiri, orang perwakilan PCM seluruh Lamongan, perwakilan Organisasi Otonom (Ortom) Daerah, Kepala Sekolah SMK/SMA Muhammadiyah, serta Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Lamongan.(Rusli)
