MuhammadiyahLamongan.Com-Sebagai bagian dari aktor perjuangan panjang gerakan da’wah Islam di lingkungan desa Godog, pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Ranting Godog menyambut momentum tahun baru islam 1 Muharrom 1444 H dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan dan perlombaan.
Kegiatan Semarak Tahun Baru Islam yang mengusung tema “Gerak Pemuda Semarakkan Desa Sang Surya” ini diinisiasi oleh bidang seni budaya dan olahraga PRPM Godog, menjadi episentrum kolaborasi apik dengan beragam kekuatan kepemudaan lainnya yang ada di desa Godog.
Antara lain, Pimpinan Ranting (PR) Nasyiatul Aisyiyah (NA) Ranting Godog, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Godog, Himpunan Siswa dan Mahasiswa Muhammadiyah Godog (HISMAG), Komunitas Seimbang Bike dan Godog Football Club (GFC).
Tak tanggung-tanggung, pemuda muhammadiyah godog menggelar kegiatan semarak tahun baru islam ini selama hampir satu bulan non stop, mulai dari tanggal 7 Agustus 2022 hingga berakhir puncaknya pada tanggal 30 Agustus 2022.
Dalam rentang waktu itu, setidaknya ada 6 macam kegiatan dan 12 macam perlombaan yang digelar untuk menggerakkan seluruh potensi dan semangat da’wah serta antusiasme seluruh warga masyarakat desa Godog, khususnya kaum muda Godog.
Jenis-jenis lomba yang diselenggarakan itu antara lain; lomba volli, bulutangkis, futsal pelajar, tenis meja, catur, athletik, mtq, kaligrafi, adzan, mewarnai, dan lomba permainan tradisional.
Sedangkan kegiatan lainnya yang masih dalam rangkaian kegiatan semarak tahun baru islam ini adalah fun bike, festival makanan tradisional, kilas balik sejarah perjuangan Muhammadiyah dan puncaknya adalah pengajian PRPM.
Setelah lebih dari dua tahun dihantam pandemi yang mengharuskan semua aktifitas sosial berhenti, kegiatan semarak tahun baru islam ini menjadi spirit awal perjuangan dan wahana penting bagi Pemuda Muhammadiyah Godog untuk kembali melakukan konsolidasi organisasi, melatih emosional, membangun kolaborasi dan kerjasama yang baik, memupuk solidaritas dan kesadaran sosial, serta meningkatkan peran dan tanggungjawab sebagai kader persyarikatan, umat dan bangsa.
Sebagaimana yang diutarakan oleh ketua pelaksana kegiatan, Maftukhan, “Kegiatan semarak tahun baru islam 1444 H yang berkebetulan momentumnya bersamaan dengan bulan agustus kemerdekaan indonesia, menjadi sarana teman-teman muda untuk banyak belajar, sarana berjuang dan berorganisasi yang baik”.
“Perjuangan teman-teman patut diapreasi sebagai praktik baik, dan semoga ke depan kami dapat terus menghadirkan kegiatan yang lebih edukatif dan sekaligus rekreatif bagi masyarakat”, pungkasnya.
Fastabiqul Khoiroot, Merdeka!!
Penulis: Eko (Alfain JR)