Muhammadiyah Lamongan – Peran pendakwah persyarikatan dalam meluruskan akidah dan Ketauhidan di masyarakat menjadi perhatian tersendiri dalam pembukaan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) dan Bhakti Sosial, 26/5/2018, bertempat di masjid Darussalam, ranting Gebangangkrek cabang Ngimbang.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Kasuwi Thoriq, menjelaskan bahwa warga Muhammadiyah senjatanya bukan keris, akik dan sejenisnya, tapi bersenjata Iman yang lurus dan benar. “Tanpa iman yang benar, tidak akan bisa menjalankan fungsi sebagai pendakwah Islam,” tutur pria asal Godog Kecamatan Laren, Lamongan.
Mantan Ketua Pimpinan Daerah Tapak Suci Putera Muhammadiyah Lamongan ini, mengungkapkan fenomena kesyirikan yang ada di masyarakat, yang masih menyakini hari-hari baik, hari sial, bulan keramat. “Warga Muhammadiyah diharapkan untuk memberikan pencerahan dan pendampingan bagi mereka. Kasian kalau dibiarkan,” urainya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Laren ini juga berpesan kepada pimpinan Muhammadiyah dan ortom agar istiqomah dalam dakwah amar makruf nahi munkar.
Banyak sekali kedzoliman dan kemaksiatan yang ada di masyarakat. “Dari awal Muhammadiyah senantiasa di garda depan meluruskan akhlaq ummat dan bangsa,” imbaunya lebih lanjut. Kasuwi juga menyoroti sebagian warga Muhammadiyah dan pimpinan agar tidak mempunyai mental takut.
Kegiatan Mabit dan bakti sosial di cabang Ngimbang itu, rencananya akan dilaksanakan sampai tanggal 27 Mei 2018 dan dukung oleh 9 unsur, majelis/lembaga dan amal usaha : Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), Majelis Tabligh PDM Lamongan, Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Lamongan, Lazis Muhammadiyah Lamongan, Lazis Muhammadiyah Babat, Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PDM Lamongan, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Lamongan, Pimpinan Daerah IPM Lamongan dan Kwarda Hizbul Wathan Lamongan. (Mohamad Su’ud/*)