Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Siswa SMP Muhammadiyah 12 Paciran Nikmati Study Tour Seru di Bhakti Alam Gunung Bromo

MuhammadiyahLamongan.com – 366 siswa SMP Muhammadiyah 12 Paciran melakukan perjalanan dini hari menuju kaki Gunung Bromo, tepatnya di Desa Ngembal (Nongkojajar), Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (17/6/2023).

Dengan menggunakan armada 7 bus. Siswa dan guru SMP Muhammadiyah 12 berangkat sekitar pukul 2 pagi dan sampai di Bhakti Alam saat mentari mulai terbit.  Agrowisata yang terletak pada ketinggian 450-550 mdpl ini memiliki udara yang cukup sejuk. Keindahan alam perkebunan dan peternakan Bhakti Alam menjadi tujuan utama study tour SMPM 12 Paciran tahun ini.

Perjalanan kali ini bertemakan Games and Fun Learning. Mengisi libur pertama dengan healing sekaligus learning yang dapat merekatkan rasa persaudaraan satu angkatan. Siswa putra dan putri secara terpisah melakukan rolling kegiatan mulai dari games seru, flying fox hingga edukasi alam.

Salah satu permainan yang menguji konsentrasi yakni SKSG (Satu Kata Satu Gerakan) dengan kata kunci dan pengujian makna sebenarnya dan sebaliknya serta variasi perintah yang bermacam-macam.

Seluruh siswa sangat antusias dan berlomba-lomba untuk mempertahankan eksistensi kelompoknya masing-masing. Mereka terus berjuang bertahan dari jebakan-jebakan perintah yang dapat menjadikan mereka gugur di medan laga. Di akhir permainan hanya tersisa 3 kelompok yang anggotanya paling sedikit gugur.

Adrenalin siswa SMP Muhammadiyah 12 pun tidak luput dari tantangan melalui flying fox. Satu per satu siswa tidak ingin melewatkan permainan melayang ini.

Hal lain yang dilakukan yaitu belajar menanam padi secara langsung dan juga memerah susu sapi di peternakan yang berada di Bhakti Alam. Bahkan siswa juga dapat membawa pulang olahan dari susu sapi yang ada di sana.

Titin Yuliana, salah satu bagian Kesiswaan mengungkapkan alasan study tour kali ini berada di Bhakti Alam. “Ya karena semuanya lengkap, bermain, belajar dan suasananya sejuk cocok untuk refreshing setelah PSAT,’’ tuturnya.

Study tour kali ini memang diharapkan menjadi sarana belajar dan bermain serta menumbuhkan rasa empati, rasa kemanusiaan dan lebih dekat alam. Sehingga siswa tidak hanya mendapat pembelajaran kognitif saja di dalam kelas tapi juga praktik secara riil.

‘’Dengan terjun ke sawah dan peternakan secara langsung, mereka dapat memahami sulitnya merawat dan nikmatnya memanen. Mereka menjadi lebih dekat dengan alam dan menghargai apa yang mereka miliki,’’ tambahnya.

Reporter : Evi Nur Laila

1
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Swasta Unggul, Peran Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah

Next Post

Begitu Gemulai Tari Rampak Oleh Siswi TK

Read next
0
Share