Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Spektrum Warna Alam Pada Setiap Waktu Sholat

Senin 29/07/2024 Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Lamongan melaksanakan Kajian Pimpinan melalui zoom meeting. Kajian pimpinan ini rutin dilaksanakan satu bulan sekali.

Rahasia Spektrum Warna tiap Waktu Sholat

Kajian diawali dengan membaca ayat Al quran bergiliran mulai Al Baqarah ayat 216-230. Dilanjutkan tausiyah dari salah satu pimpinan, malam ini giliran Rahma Ismayanti.

“teman-teman, malam ini saya akan menyampaikan kajian mengenai Hadits Nabi _ashsholaatu ‘alaa waqtihaa_ atau sholat tepat pada waktunya,” tutur Rahma memulai Kajian.

Wakil ketua tiga PDNA Lamongan ini menjelaskan sisi lain yang masih jarang diketahui tentang manfaat sholat dilaksanakan tepat pada waktunya. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa setiap peralihan waktu sholat bersamaan dengan terjadinya perubahan energi alam yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam.

“pada waktu subuh teman-teman, spektrum warnanya biru. Warna biru ini sesuai dengan frekuensi tiroid atau kelenjar gondok. Tiroid sendiri memiliki pengaruh terhadap system metabolisme tubuh manusia. Warna biru mempunyai rahasia berkaitan rezeki dan cara berkomunikasi. Maka orang yang masih tertidur saat adzan subuh berkumandang akan menghadapi masalah rizqi dan komunikasi”.

Wakil ketua yang membidangi Departemen Sosial Ekonomi ini menerangkan bahwa waktu sholat dzuhur spektrum warna alam menjadi kuning. Spektrum warna ini berpengaruh pada fungsi pencernaan. Mempunyai pengaruh terhadap hati. Juga mempengaruhi keceriaan.

Ia juga menjelaskan waktu sholat ashar spektrum warna menjadi oranye, dimana berpengaruh terhadap system reproduksi dan juga kreativitas. Sedangkan saat maghrib warna alam berubah merah, spektrum warna ini selaras dengan frekwensi jin dan iblis.

“ternyata benar juga nasihat para orang tua yang melarang anaknya masih bermain di luar rumah saat maghrib ya. Karena ini saat jin menjadi sangat bertenaga. Yang sedang dalam perjalanan saat maghrib, alangkah baiknya menepi dulu melaksanakan sholat,” jelas Rahma.

Waktu sholat Isya warna nila cenderung gelap, menyimpan rahasia ketentraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan system control otak. Setelah isya waktu yang baik untuk beristirahat.

Kader Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Lamongan yang sebenarnya masih dalam masa cuti setelah melahirkan ini melanjutkan penjelasannya. Tiba waktu malam yaitu saat qiyamul lail, alam menjadi berwarna putih-merah jambu-kemudian ungu. Warna warna ini selaras dengan frekwensi kelenjar pineal (otak kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus dan hypothalamus. Inilah saat kerja otak berfungsi optimal. Manfaat ini akan dirasakan orang yang rutin melaksanakan sholat tahajud.

Penjelasan tersebut berdasar hasil riset DR. Ir. H. Osly Rachman, MS dalam bukunya “The Science of Sholat”.

Hati yang Lapang

Indri Cahya Ningrum menyampaikan tausiyah kedua, tentang kelapangan dada atau hati. Mengutip surat Asy Syarh atau al Insyirah disebut juga alam nasyrah ayat satu _alam nasyrah laka shadrak_ artinya “bukankah kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad)”.

“kita mesti memiliki hati yang lapang. Bagaimana cirinya orang yang memiliki hati lapang? Diantaranya orang itu mudah memaafkan, ia selalu bahagia, hatinya penuh ketentraman tidak ada kekacauan.” Tutur Indri menjelaskan.

Bendahara Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Lamongan ini melanjutkan penjelasan tentang ciri-ciri orang yang mempunyai hati sempit, diantaranya orang tersebut mudah tersulut kemarahannya, sulit dermawan sehingga cenderung pelit, sulit memaafkan orang lain, tidak bisa istiqomah dalam kebenaran.

“teman-teman bagaimana caranya kita bisa meraih hati atau dada yang lapang?”, tanya Indri yang juga menjabat ketua BTM PDNA Lamongan.

Indri melanjutkan penjelasannya “caranya dengan men Tauhidkan Allah SWT, selalu dzikir mengingat asma Allah mengingat Allah dimanapun berada. Dengan senantiasa mengharap cinta Allah, karunia dan ridho Nya insyaallah hati menjadi lapang.”

“mengharap kepada selain Allah hanya akan membuat hati kecewa. _Faidzaa faraghta fanshab wa ilaa rabbika farghab_ -maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.- saat hati merasa sulit memaafkan segera ingat Allah maka akan mudah memaafkan. Dengan selalu mengingat Allah SWT hati akan mudah dikendalikan pada hal yang baik”, Indri mengakhiri tausiyahnya.

Raker PDNA Lamongan
Ketua PDNA Lamongan Arika Karim berterima kasih pada dua kadernya yang sudah menyampaikan tausiyah pada kajian pimpinan Senin malam ini. Ia berpesan pada semua yang hadir agar siap mengosongkan gelas saat mendengar tausiyah dari manapun agar mampu menerima hidayah.

“Karena pada hakekatnya kita mendengar yang diucapkan, bukan melihat yang berbicara. _Undhur maa qoola wa laa tandhur man qoola_ “, jelas kader asli Labuhan Brondong ini.

Arika mengingatkan rencana PDNA Lamongan yang akan melaksanakan raker atau rapat kerja pada Ahad 11 Agustus di Malang, agar semua anggota Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Lamongan ikut berpartisipasi.

“silahkan disiapkan laporan dari masing-masing departemen. Laporan kegiatan yang sudah dilaksanakan. Juga disiapkan proyeksi program kerja satu tahun ke depan”, pesan Arika.

Penulis : Yunia Zahrotin Nisa’

4
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Kolaborasi Sukses PGSD UMLA dan Hizbul Wathan dalam Pelatihan Jaya Melati 1

Next Post

Barisan Jendral IPMawan dan IPMawati MTsM 25 Brondong Dilantik

Read next

Kepompong Ramadhan

Oleh : Prof. DR. M.A Muazar Habibi, M.Psych.,M.Pd. )* Semua amal anak Adam dapat dicampuri kepentingan hawa…
0
Share