MuhammadiyahLamongan.com – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan menggelar Rapat Kerja (Raker) pada Sabtu (15/2/2025) dan Studi Literasi di Bioreaktor Kapal Selam pada Ahad (16/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi, berdiskusi, serta merumuskan keputusan strategis organisasi dalam bidang pemberdayaan masyarakat.
Raker ini dibuka secara resmi di Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan pada Sabtu (15/2/2025). Dalam sambutannya, Ketua MPM PDM Lamongan, Shobikin Amin, S.Sos., M.M., menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, khususnya warga persyarikatan Muhammadiyah.
“Pemberdayaan masyarakat tidak bisa dilakukan secara parsial, tetapi harus melibatkan seluruh masyarakat, terutama warga persyarikatan, agar dampaknya bisa lebih luas dan berkelanjutan,” ujar Shobikin Amin.
Selain itu, ia juga menyoroti persoalan kepastian pasca panen dalam berbagai program pemberdayaan. Menurutnya, keterbatasan jaringan dan akses pasar masih menjadi kendala utama, yang menyebabkan hasil panen harus melewati rantai perantara yang panjang sehingga harga jual ke masyarakat menjadi lebih tinggi.
“Perlu adanya upaya konkret di internal Muhammadiyah untuk memotong rantai distribusi pasar agar harga jual dapat lebih terjangkau oleh masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan Studi Literasi di Bioreaktor Kapal Selam menjadi bagian dari agenda strategis dalam Raker ini. Studi tersebut bertujuan untuk memperluas wawasan peserta tentang teknologi bioreaktor yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek pemberdayaan masyarakat, terutama di bidang pertanian dan lingkungan hidup.
Raker dan Studi Literasi ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan dan strategi baru yang lebih efektif dalam mendukung program-program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan serta berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Muhammadiyah Lamongan semakin kuat dalam mendorong kemandirian dan daya saing masyarakat melalui berbagai program yang inovatif dan solutif. (*)
Reporter Fathan Faris Saputro