MuhammadiyahLamongan.com – Penampilan Tari Remo yang memukau dan aksi Tapak Suci yang penuh semangat berhasil mencuri perhatian penonton pada puncak Gebyar Muh1ba 2025. Acara yang dihelat pada Sabtu, 15 Februari 2025 ini menjadi momentum penting dalam menampilkan kekayaan budaya serta seni bela diri Indonesia yang sarat nilai moral dan keindahan tradisional.
Tari Remo, yang menceritakan perjuangan seorang pangeran dalam medan laga, disuguhkan dengan penuh keanggunan dan semangat juang. “Tarian ini mengisahkan perjalanan hidup yang penuh tantangan dan keberanian, menggambarkan semangat juang yang tidak pernah padam,” ungkap Ramanda Sumardi pembina Tari Remo dalam keterangan pers. Gerakan dinamis, mulai dari mengibaskan selendang hingga hentakan kaki yang disinkronkan dengan iringan musik, semakin diperkuat oleh bunyi lonceng di pergelangan kaki para penari. Harmoni antara gerakan dan alunan musik menciptakan suasana yang mendalam, memikat hati para penonton.
Di sisi lain, aksi Tapak Suci pun tak kalah menarik. Pertunjukan ini dirancang untuk memelihara kemurnian pencak silat sebagai seni bela diri Indonesia yang sesuai dengan ajaran Islam dan tetap menjunjung tinggi nilai budaya bangsa. “Melalui aksi ini, kami berusaha menjaga keaslian dan moralitas dalam pencak silat sehingga tidak menyimpang dari ajaran Islam,” ujar salah satu anggota tim Tapak Suci. Tim ini menampilkan berbagai jurus, mulai dari jurus ganda putra dan putri, jurus tunggal serta beregu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), hingga rangkaian jurus merpati, lembu, dan harimau. Aksi yang memadukan teknik dan atraksi, seperti memecahkan tumpukan genteng dengan teknik ‘katak’ dan ‘harimau’, turut memacu adrenalin penonton yang antusias mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka.
Penampilan kedua pertunjukan ini berhasil menciptakan suasana tegang sekaligus penuh kekaguman menjelang prosesi pembacaan para pemenang Gebyar Muhiba. Tepuk tangan riuh penonton menjadi bukti apresiasi terhadap keindahan dan kedalaman makna yang disuguhkan oleh Tari Remo serta ketangguhan dan kekuatan aksi Tapak Suci.
Sebagai penutup rangkaian acara, penampilan Tari Remo dan aksi Tapak Suci tidak hanya menyuguhkan hiburan berkualitas, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dan melestarikan warisan budaya bangsa. Gebyar Muh1ba 2025 kembali membuktikan bahwa olahraga dan seni memiliki peran penting dalam memperkuat tali persaudaraan serta membentuk karakter generasi muda.
Penulis Lintang Tegar Nurani Editor Aminulloh Fatkhur Roziqi
