MuhammadiyahLamongan.com – Di zaman yang menggunakan sistem ekonomi liberal masyarakat dituntut untuk kreatif dan selalu berinovasi dalam mengembangkan dunia bisnis, di desa Konang kecamatan Glagah, Lamongan, Qomariah bendahara Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) memprakarsai pendirian dan sekaligus menjadi ketua kelompok industri kreatif kerupuk batang pisang.
Ketika ditemui redaksi d balai desa konang Sabtu (10/12), Qomariah menyampaikan bahwa motivasi mendirikan kelompok ini adalah sebagai bentuk penumbuhan jiwa bisnis bagi ibu-ibu desa.
Qomariah ketua kelompok yang sekaligus bendahara PRA Konang menyampaikan kelompok ini berjumlah 20 orang dan sudah berjalan satu bulan, selama satu bulan berjalan, usaha ini direspon positif oleh masyarakat.
“kami melihat peluang bisnis kerupuk batang pisang sangat bagus, apalagi juga bisa menjadi obat bagi penyakit tertentu”, lanjutnya.
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan adalah tepung terigu, kanji, gula, garam, obat puli dan batang pisang pasca panen.
“Keuntungan yang didapat dari modal 100 ribu rupiah, bisa kami jual menjadi 200 ribu rupiah. Dalam pengembangan kedepan kami butuh bantuan berupa alat- alat produksi dan sekaligus bimbingan pengembangan usaha dari pemerintah atau lembaga lain,” pinta Qomariah.
Kepandain membaca peluang bisnis adalah sebagai salah satu kunci keberhasilan bisnis. (Ali)