Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

DMC RS Muhammadiyah Lamongan Evakuasi Korban Perahu Tenggelam Di Sungai Bengawan Solo Perbatasan Tuban – Lamongan

dmc-rs-muhmmadiyah-lamongan

dmc-rs-muhmmadiyah-lamonganMuhammadiyahLamongan.comKejadian perahu tenggelam di sungai bengawan solo perbatasan Kab.Tuban – Kab. Lamongan pada Jum’at tanggal 7 Oktober 2016 pukul 09.00 WIB yang memakan korban sebanyak 25 orang santri Pondok Pesantren Langitan yang hendak ke pasar Babat dengan menggunakan perahu, menurut keterangan warga setempat, perahu tersebut oleng karena terlalu banyak muatan dan derasnya arus sungai bengawan solo. Sementara menurut keterangan yang di dapat dari PUSDALOPS BPBD Kab. Tuban jumlah korban tenggelam sebanyak 25 orang santri, diantara 25 korban tenggelam tersebut 17 orang selamat dan 8 orang masih belum ditemukan.

Hal ini membuat Tim DMC RS Muhammadiyah Lamongan tergerak untuk ikut serta dalam proses pencarian korban tenggelam, menerjunkan 4 orang personel dengan peralatan water rescue lengkap beserta 1 ambulance untuk ikut serta dalam proses pencarian dan evakuasi korban di sekitar tempat kejadian bencana.

untuk pagi ini Tim DMC RS Muhammadiyah Lamongan ikut serta dalam persiapan operasi di pos SMC, kegiatan awal yakni breafing tim yang dibuka olek Kalaksa BPBD Kab. Tuban, operasi pagi ini ada 9 tim yang di terjunkan untuk menyisir sungai bengawan solo, area pencarian dibagi menjadi 3 titik, yaitu jembatan widang tuban, jembatan widang ke timur sampai sudetan dan sudetan sampai ke bendung gerak babat” Ungkap Farobi (Anggota Tim DMC RSML)

Ditambahkan oleh Farobi “Kondisi arus bengawan solo untuk pagi ini cukup tenang, walaupun pagi tadi disertai dengan gerimis, Tim DMC RS Muhammadiyah Lamongan membagi diri untuk menjadi 2 tim, tim darat dan tim air, untuk tim air membawa perahu menyisiri 2 titik yaitu pada titik jembatan widang kearah timur sampai sudetan, sementara tim darat siap dengan ambulance untuk mengevakuasi korban apabila telah ditemukan”.

Sampai pada saat ini belum ada tanda-tanda korban ditemukan, operasi pencarian korban yang dikoordinasi langsung oleh BASARNAS dan BPBD Kab. Tuban serta BPBD Kab. Lamongan, selain melibatkan POLSEK dan KORAMIL setempat juga melibatkan BPBD Kab. Gresik, DMC RS Muhammadiyah Lamongan, DMC RS Muhammadiyah Gresik serta melibatkan warga setempat dan para warga pondok pesantren Langitan untuk turut serta dalam pencarian korban, ada yang menggunakan perahu juga ada yang menyisir di bibir sungai bengawan solo. (Bayu)

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Semarakkan Tahun Baru Muharram Dengan Manasik Haji

Next Post

Festival Muharram Lahirkan Kader Muadzin dan Da’i

Comments 1

Comments are closed.

Read next
0
Share