MuhammadiyahLamongan.com – Darul Arqam Dasar (DAD) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Paciran telah berlangsung sukses di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) PRM Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, pada hari Selasa hingga Kamis (21-23/5/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengkaderan organisasi sekaligus pengembangan kualitas diri mahasiswa sebagai kader ikatan.
Salah satu materi utama dalam DAD adalah Analisis Sosial (Ansos), yang disampaikan oleh Ma’in, S.HI., seorang alumni STAIM Paciran tahun 2007 dan ketua PK IMM STAIM periode 2004-2005. Dalam pemaparannya, ia menekankan beberapa poin penting yang menjadi landasan bagi para peserta dalam mengembangkan kepekaan sosial dan keterampilan analisis mereka.
Pertama, ia menegaskan pentingnya keyakinan yang kuat bahwa kegiatan DAD ini akan sangat bermanfaat bagi para peserta. Ia mengingatkan bahwa DAD bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan juga kesempatan berharga untuk mengembangkan kualitas diri sebagai mahasiswa dan sebagai kader ikatan.
Kedua, materi Ansos yang disampaikan mencakup pengertian, teori, prinsip, langkah sistematika, serta contoh cakupan objek analisis sosial. Ia menguraikan berbagai isu yang menjadi fokus analisis sosial, mulai dari kemiskinan, kemahasiswaan, hingga keorganisasian. Ia memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana mengidentifikasi dan menganalisis berbagai permasalahan sosial dengan pendekatan yang sistematis dan terstruktur.
Ketiga, ia menjelaskan bahwa Ansos melatih daya rangsang dan kepekaan sosial mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat mengambil peran aktif sebagai kaum terpelajar yang mampu meminimalisir dampak sosial yang negatif di masyarakat. Kepekaan sosial yang tinggi akan memungkinkan mahasiswa untuk lebih responsif terhadap berbagai isu yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Keempat, melalui Ansos, mahasiswa dilatih untuk bernalar kritis dan konstruktif. Ia menekankan bahwa kemampuan berpikir kritis dan konstruktif ini akan terus berkembang seiring dengan kepekaan dan keterbukaan pikiran yang luas. Analisis yang dihasilkan harus didasarkan pada objektivitas, kelengkapan data, dan kedalaman kajian analisa, sehingga dapat memberikan solusi yang tepat dan efektif terhadap berbagai permasalahan sosial.
Kegiatan DAD ini mendapatkan apresiasi tinggi dari para peserta. Mereka merasa mendapatkan banyak wawasan baru dan keterampilan yang sangat bermanfaat untuk pengembangan diri mereka di masa depan. Dengan materi Ansos ini, diharapkan para mahasiswa STAIM Paciran dapat menjadi peneliti yang handal dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi, siap menghadapi tantangan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. (*)
Reporter Fathan Faris Saputro