MuhammadiyahLamongan.com – Pagi ini, 14 Maret 2017, diiringi cuaca yang sejuk, angin berhembus santun, dihelat kegiatan spektakuler Seminar kebangsaan, pembekalan mubaligh dan sosialisasi buku pedoman pengelolaan masjid-musholla.
Acara yang bertempat di Aula STIKES Muhammadiyah Lamongan, ini dihadiri tidak kurang dari 600 peserta. Tampak di tengah-tengah para peserta, tokoh Muhammadiyah Busyro Muqoddas, dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Saad Ibrahim, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dan Ketua PDM Lamongan.
Kegiatan selama sehari penuh terdiri dari 3 sesi. sesi pertama pembukaan, sesi kedua seminar kebangsaan dan sesi ketiga sosialisasi program kerja majelis tabligh.
Dalam kesempatan tersebut juga ditampilkan tim paduan suara dari SMK Muhammadiyah 6 Modo dan nasyid santri Ponpes al mizan Muhammadiyah Lamongan.
Menurut ketua Majelis Tabligh PDM Lamongan, Masroin, menyampaikan bahwa kegiatan ini sengaja dilakukan untuk memberikan bekal dan penguatan kepada para mubaligh terhadap tantangan dakwah, termasuk memberikan sosialisasi buku pedoman pengelolaan masjid musholla di lingkungan muhammadiyah.
diharapkan dengan pencerahan ini, para takmir masjid, majelis tabligh di semua tingkatan memahami visi dan misi tabligh.
Lembaga Informasi dan Komunikasi PDM Lamongan, menyiarkan secara langsung melalui MDTV.
Dalam sambutan pembukaan, ketua panitia, Tasir menyampaikan bahwa kegiatan ini atas kerjasama antara majelis tabligh dan lembaga hikmah dan kebijakan publik.
Shodikin, ketua PDM Lamongan, dalam sambutan pembukaan mengutarakan bahwa Muhammadiyah harus bersikap tegas, tidak sekedar menjadi pelengkap tapi menjadi pelaku.
“jangan sampai status Muhammadiyah menjadi pendorong mobil mogok”, katanya. (Moh. Su’ud)
