MuhammadiyahLamongan.com – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Lamongan menggelar acara Baitul Arqam di Agro Mulia, Prigen, Pasuruan pada Sabtu – Ahad (24-25/2/2024). Acara ini bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan dalam mewujudkan kemajuan perempuan di berbagai sektor, khususnya dalam bidang agro-industri.
Periode 2022-2027 menjadi momentum penting bagi PDA Lamongan untuk mengembangkan kualitas kepemimpinan. Sebanyak 66 pimpinan dari berbagai tingkatan, mulai dari Pimpinan Harian hingga anggota Majelis dan Lembaga, turut serta dalam kegiatan ini. Dalam dua hari intensif dengan penuh semangat dan antusiasme.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, Dra. Hj. Rukmini Amar, M.AP, yang memberikan materi tentang “Implementasi Muqaddimah Anggaran Dasar”. Selain itu, Dr. H. Moh. Sulthon Amien, MM dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, dan Drs. Saifudin Zuhri, M.Ag dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan juga turut berperan sebagai pemateri.
“Pertemuan ini menjadi momen penting dalam mengokohkan kepemimpinan ‘Aisyiyah di Lamongan. Kami berharap dengan pembelajaran yang diberikan, pimpinan dapat lebih tangguh dalam menghadapi tantangan yang ada,” ujar Dra. Hj. Rukmini Amar, M.AP.
Meskipun berjalan lancar, acara penutupan Baitul Arqam tidak lepas dari sebuah kejadian berkesan. Hujan deras turun setelah acara berakhir, membuat rencana kepulangan peserta tertunda. Namun, semangat kekompakan dan solidaritas tidak pernah surut.
Dengan memanfaatkan banner atau backdrop acara, hampir 40 peserta berjalan menuju bus meski tanpa payung atau jas hujan. Mereka saling membantu, dengan yang didepan menunjukkan jalan, yang ditengah memberi komando, dan yang ditepi melindungi dari cipratan air hujan. Meskipun akhirnya semua basah kuyup, namun semangat pejuang ‘Aisyiyah tetap membara.
“Kami terkena basah di baju dan tas, namun semangat untuk terus berjuang tidak padam. Inilah kekompakan dan semangat ‘Aisyiyah Lamongan,” ujar salah satu peserta dengan senyum di wajahnya.
Acara ini menunjukkan bukan hanya kegiatan formal yang memperkuat kepemimpinan, tetapi juga kekompakan dan semangat gotong-royong yang mengakar kuat di kalangan ‘Aisyiyah Lamongan. Semangat ini diyakini akan menjadi modal berharga dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. (*)
Reporter Isro’im Maghfiroh. Editor Fathan Faris Saputro.