MuhammadiyahLamongan.com. Memilih pimpinan di sebuah komunitas itu hukumnya wajib.
Islam menganjurkan untuk memilih pemimpin saat melakukan perjalanan meski dilakukan cuma tiga orang.
“Apalagi kewajiban memilih pemimpin di sebuah negara,” papar Rifki Rosidy saat menjadi pembicara di Halaqoh Tarjih, Minggu (18/3) di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan Jawa Timur.
Sebab menurut Rifki, kalau tidak ada pimpinan, maka negara akan kacau. Dan tanpa ada yang mengatur orang akan berbuat sesuka hatinya. Maka yang terjadi adalah hukum rimba.
Pria yang pernah menjabat anggota Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur menambahkan, bahwa mengangkat pimpinan itu wajib. Maka dengan adanya pemilu bisa dimanfaatkan untuk mengangkat pimpinan yang dianggap paling baik.
Sistem politik yang dianut di Indonesia adalah sistem demokrasi. Sementara di berbagai negara sistemnya berbeda-beda.
“Apapun sistem yang kita gunakan baik demokrasi ataupun bukan itu tidak masalah,” kata Rifki saat mengupas materi hukum pemilu, golput dan money politik.
Saat ini lebih baik berfikir bagaimana cara memilih pemimpin yang baik dari pada energi habis digunakan untuk memperdebatkan sistem politik negara yang ada.
“Tidak ada satupun umat Islam terdahulu menggugat sistem daulah yang sudah ada. Sistem demokrasi di Indonesia sudah final,” katanya.
Saat satu suara itu penting dalam demokrasi Indonesia maka tidak disarankan untuk menyia-nyiakan hak pilih.” Kesempatan kita, harus gunakan untuk memilih pemimpin yang baik, ” tandasnya. (rus)