Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Din Syamsudin: Sejarah Membuktikan Muhammadiyah Selalu Ikut Berjihad Politik

Din Syamsudin samapikan sambutan dalam Konsolidasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan

muhammadiyahlamongan.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2005- 2015, Prof. Dr. Din Syamsudin, MA, mengatakan, sudah saatnya Muhammadiyah ber-ijtihad lewat jalur politik, karena itu sangat sejalan dengan sejarahnya yang tidak pernah diam dalam urusan politik.

Hal itu disampaikannya dalam Konsolidasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Lamongan, Minggu (23/9), bertempat di Aula Stikes Muhammadiyah Lamongan.

Menurut Din, jihad politik Muhammadiyah pertama kali di mulai saat KH. Ahmad Dahlan, masuk gerakan Budi Oetomo, kemudian dilanjutkan sumpah pemuda. “Kiah Dahlan memandang politik itu penting, sehingga beliau ikut dalam gerakan politik pada saat itu” ungkapnya

Bagi Din, sampai saat ini Muhammadiyah tidak berpolitik Praktis, tetapi Muhammadiyah Ijtihad dibidang Politik. “Agar Muhammadiyah tidak dipandang sebelah mata, maka harus didukung secara maksimal, agar mampu berperan memperbaiki kondisi bangsa” tutur Din dihadapan ratusan peserta yang terdiri dari PCM dan PCA se- Kabupaten Lamongan.

Selain itu, pilihannya mengundurkan diri menjadi utusan khusus Presiden bidang dialog antar agama dan peradaban, karena ingin menjadi penengah di Pemilihan Presiden Republik Indonesia. 

Karena menurutnya, kedua calon yang maju dalam Pilpres 2019 merupakan teman baiknya, selain itu ia juga menjalankan politik sesuai kaidah Muhammadiyah.

“Saya menyampaikan pengunduruan diri beberapa hari lalu dengan pertimbangan ingin menjalankan ajaran wasathiyah (penengah), agar tercipta pemilu bermartabat” pungkasnya, sambil berharap Pemilu yang akan datang berjalan damai dan bermartabat. (red)

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Akreditasi Pimpinan di IPM Dapat Dimanfaatkan Sebagai Pemicu Menuju Lebih Baik

Next Post

Ketua Baru, IPM SMA Muhammadiyah 10 Sugio Diharapkan Lebih Maju

Read next
0
Share